Sabtu 06 Jun 2020 15:01 WIB

Serie A Resmi Terapkan Lima Pergantian Pemain, Juve Untung?

Dino Zoff sempat menilai, kebijakan itu akan menguntungkan Juventus

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Serie A
Foto: Wikipedia
Logo Serie A

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) secara resmi mengumumkan penerapan kebijakan lima pergantian pemain dalam satu pertandingan di sisa Liga Italia musim ini. Nantinya, setiap tim bisa melakukan lima pergantian pemain, tapi hanya dalam tiga kali kesempatan di setiap laga.

Pada Mei silam, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Asosiasi Dewan Sepak Bola Internasional (IFAB) telah memperbolehkan penyelenggara kompetisi domestik untuk menerapkan penambahan jumlah pergantian pemain dalam satu pertandingan. Apabila sebelumnya setiap tim hanya diperbolehkan memasukan tiga pemain pengganti, namun kini tim-tim yang bertanding bisa melakukan lima pergantian pemain.

Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi resiko cedera yang dialami pemain saat kembali merumput pasca penundaan sementara kompetisi akibat pandemi Covid-19. Kendati begitu, perubahan ini hanya bersifat sementara, atau hanya berlaku hingga akhir musim ini. Tidak hanya itu, penerapan kebijakan ini sepenuhnya diserahkan oleh masing-masing penyelenggara liga domestik. 

FIGC pun akhirnya memilih menerapkan aturan baru tersebut pada sisa Liga Italia musim ini. Namun, agar tidak terlalu banyak gangguan di dalam pertandingan, setiap tim hanya diperbolehkan melakukan pergantian dalam tiga kesempatan. 

''Selain itu, harus dipahami, apabila dua tim tersebut melakukan pergantian pemain pada waktu yang bersamaan, maka dua tim itu dianggap telah menggunakan jatah tiga kali kesempatan mereka melakukan pergantian pemain,'' tulis keterangan resmi FIGC seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (6/6).

Setelah ditangguhkan sementara pada pertengahan Maret silam akibat pandemi Covid-19, Serie A musim ini rencananya akan kembali bergulir pada 20 Juni mendatang. Selain di pentas Serie A, penambahan jumlah pergantian pemain ini juga akan diterapkan di kancah Serie B.

Di pentas Serie A, penambahan jumlah pergantian pemain ini sempat menimbulkan kontroversi tersendiri. Pasalnya, kebijakan ini dinilai bakal menguntungkan tim-tim besar. Mantan pelatih timnas Italia, Dino Zoff, bahkan sempat menilai, kebijakan itu akan menguntungkan Juventus, yang dianggap memiliki skuat yang begitu dalam dengan kualitas pemain yang tidak terlalu jauh antara pemain utama dengan pemain cadangan. 

Sebelumnya, otoritas penyelenggara Bundesliga dan Liga Primer Inggris juga telah mengumumkan penambahan jumlah pergantian pemain tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement