Sabtu 06 Jun 2020 13:39 WIB

China Perintahkan Perlindungan Tertinggi untuk Trenggiling

Di China daging trenggiling dianggap sebagai makanan yang lezat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Trenggiling
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Trenggiling

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China memerintahkan tingkat tertinggi perlindungan terhadap trenggiling. Salah satu upaya untuk menghentikan perdagangan satwa liar setelah pandemi virus corona.

Virus corona diyakini berasal dari pasar hewan di Wuhan, Cina. Sebagian besar ilmuwan yakin virus itu ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara seperti trenggiling.

Perintah yang Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China dikeluarkan pada Sabtu (6/6) ini tidak menyinggung wabah virus corona menjadi dasar keputusan langkah ini. Tapi melihat waktu dikeluarkannya mengindikasi wabah tersebut masuk dalam pertimbangan.

Di China daging trenggiling dianggap sebagai makanan yang lezat. Daging itu juga banyak digunakan sebagai obat tradisional. Hewan yang masuk daftar tertinggi sebagai satwa yang dilindungi di China adalah panda, antelop Tibet dan bangau mahkota-merah.

Sementara itu penularan virus corona di China mulai mereda dan sebagian besar kota melonggarkan pembatasan sosial. Seperti Beijing yang mulai menurunkan tingkat respon terhadap pandemi virus corona ke titik terendah.

Pada Sabtu (6/6) ini Beijing mulai mencabut sebagian besar larangan keluar-masuk warga dari Wuhan dan wilayah sekitar Provinsi Hubei. Warga dari wilayah itu tidak lagi wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari atau langkah pengawasan lainnya.

Situasi semacam ini akan membuat masyarakat dapat menjalani kehidupan normal. Warga Beijing tidak lagi diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu di setiap tempat yang mereka masuki.

Masker juga tidak lagi harus dikenakan selama aktivitas di luar ruangan. Taman kanak-kanak akan mulai dibuka lagi dan kelas lain yang masih belajar di rumah mulai menggelar kelas tatap muka.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement