Sabtu 06 Jun 2020 10:57 WIB

Pabrik Mobil Mulai Bangkit

Mereka berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan ekspor.

Seteleh lebih sebulan tidak beroperasi, kini pabrikan mobil mulai berprodukasi kembali
Foto: antara
Seteleh lebih sebulan tidak beroperasi, kini pabrikan mobil mulai berprodukasi kembali

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah memaksa sejumlah industri otomotif melakukan penangguhan produksi. Namun, kini, beberapa pabrikan sudah mulai kembali berproduksi meskipun dilakukan bertahap.

Salah satu pabrikan yang sudah melakukan kegiatan produksi adalah Suzuki. 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, mengatakan, pada tahap awal, produksi dilakukan untuk memenuhi pasar ekspor. "Beberapa negara sudah mulai mengalami pemulihan, sehingga kami mulai untuk memasok kebutuhan ekspor," kata Donny.

Ia menjelaskan, reaktivasi pabrik  dilakukan secara bertahap, sehingga belum langsung berorientasi pada kapasitas produksi. Saat ini SIS belum mematok target produksi dan lebih menekankan pada evaluasi demi memastikan bahwa proses produksi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan aman.

"Kami memiliki destinasi ekspor pada 51 negara di Asia hingga Amerika. Kami akan melakukan pemenuhan kebutuhan itu secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kondisi pasar," ujarnya.

Suzuki Indonesia telah menghentikan sementara kegiatan operasional pabrik dari 13 April hingga 22 Mei 2020. Kini, mereka secara bertahap mengoperasikan kembali pabrik mulai 26 Mei 2020.

President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama, menjelaskan, pada tahap awal Suzuki memang mengurangi volume produksi dan secara bertahap akan melakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan.

"Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki hygiene commitment dan standar protokol kesehatan. Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia,” kata Itayama. 

Menurutnya, dari ketiga lokasi pabrik Suzuki yang ada di Cakung, Cikarang, dan Tambun yang terbagi menjadi Tambun 1 dan tambun 2, pabrik Tambun 2 merupakan area yang belum akan beroperasi. Hal ini dikarenakan pabrik Tambun 2 merupakan lokasi produksi model-model yang lebih banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.

Toyota pun melakukan langkah yang sama. Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Ekternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam mengatakan, fasilitas produksi Toyota akan mulai beroperasi pada 5 Juni 2020.

"Untuk menyambut hal itu, maka kami telah melakukan persiapan sejak 2 Juni," kata Bob. Ia menekankan, persiapan dan proses produksi itu tentu sangat mengedepankan keamanan, sehingga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu, Honda belum juga  melakukan reaktivasi. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan, Honda masih belum melakukan proses produksi.

"Dua pekan pertama pada bulan ini kami memastikan untuk belum melakukan proses produksi. Keputusan ini kami tetapkan berkaitan dengan kondisi pasar yang memang masih lemah," kata Billy.

Meski demikian, ia tetap optimistis jika nantinya pasar dapat kembali mengalami pertumbuhan secara bertahap. Sifat optimistis itu ia sampaikan karena ia yakin penerapan new normal nantinya akan mampu membuat kebutuhan kendaraan  kembali meningkat.

"Kami masih terus melakukan kajian soal waktu yang paling tepat untuk kembali melakukan proses produksi. Kami juga yakin nantinya pertumbuhan pasar akan didukung oleh adanya peralihan dari transportasi umum ke kendaraan pribadi, sehingga kebutuhan akan kendaraan pribadi pun akan meningkat," ujarnya.

Sumber: khoirul azwar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement