Sabtu 06 Jun 2020 05:25 WIB

Abu Dhabi Suntik Modal Orang Terkaya di Asia

Orang Terkaya di Asia Terima Investasi Rp17 T, Kali Ini dari Abu Dhabi

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Orang Terkaya di Asia Kembali Terima Investasi Rp17 T, Kali Ini dari Abu Dhabi!. (FOTO: Twitter/Business Insider)
Orang Terkaya di Asia Kembali Terima Investasi Rp17 T, Kali Ini dari Abu Dhabi!. (FOTO: Twitter/Business Insider)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Dana investasi Abu Dhabi, Mubadala Investment Co memutuskan menyuntikan modal ke perusahaan bisnis digital milik orang terkaya Asia, Mukesh Ambani.

Mubadala bakal membeli 1,85% saham di Jio Platforms seharga 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp17 T). Pendanaan itu jadi yang keenam kali dalam beberapa minggu ini.

"Targetnya jelas, untuk deleverage. Berbagai investor menunjukkan, dalam waktu 5-6 tahun ke depan kita akan melihat listing terpisah untuk Jio," kata Kepala Riset Ekuitas di SBICAP Securities, dikutip dari Forbes, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Grup Idola BTS Masuk Daftar Selebriti Termahal Dunia, Estimasi Cuannya Hampir Rp693 M!

Baca Juga: Berkat Netflix dkk, 4 Artis Ini Dapat Bayaran Mahal Hingga Jadi Kaya Raya

Ambani, yang menjabat sebagai Ketua dan Direktur Pelaksana Reliance Industry telah mengimpun sekitar 11,6 miliar dolar AS (sekitar Rp160,7 T) kurang dari enam minggu berkat penjualan hampir 19% di Jio Platforms.

Per hari ini, Forbes melaporkan, "Ambani memiliki kekayaan bersih sekitar 58 miliar dolar AS (sekitar Rp803,3 T)." Karena itu, ia menjadi orang terkaya di Asia, menggeser posisi Jack Ma.

Aliran investasi ke Jio terjadi sejak 22 April, saat Facebook setuju untuk membeli hampir 10% saham seharga 5,7 miliar dolar AS (sekitar Rp79 T).

Sejak saat itu, empat perusahaan ekuitas swasta pun berinvestasi di Jio, yakni: Silver Lake Partners, Vista Equity Partners, General Atlantic, dan KKR.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement