Jumat 05 Jun 2020 22:25 WIB

BIN Layani Swab Test di Perbatasan Sidoarjo-Surabaya

BIN memilih ke perbatasan Surabaya karena banyak warga positif Covid-19

Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung salah satu warga saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Moch Asim
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung salah satu warga saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Intelijen Negara (BIN) melayani tes cepat dan swab virus corona atau COVID-19 kepada masyarakat di Kelurahan Wonocolo, Taman, Sidoarjo Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Brigadir Jenderal TNI Mochamad Syafei saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis mengatakan pihaknya memilih Wonocolo, Sidoarjo ini karena banyak warganya yang terkonfirmasi positif terinfeksi corona atau COVID-19."Bahkan ada lima orang yang meninggal dunia akibat COVID-19," katanya di sela meninjau kegiatan tes COVID-19 di Pasar Taman, Sidoarjo.

Ia mengemukakan, kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan BIN untuk membantu kabupaten atau kota di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"BIN selama pandemi COVID-19 telah melaksanakan kegiatan kemanusiaan di beberapa daerah seperti di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur," katanya.

Khusus untuk wilayah Jawa Timur, kata dia, BIN melaksanakan di 12 titik yakni di Surabaya 10 titik dan hari ini di Sidoarjo.

"Setiap titik kami targetkan 1.000 orang yang akan dites," katanya.

Untuk orang yang reaktif, lanjut Kabinda Jatim, akan langsung dilakukan tes swab dan apabila dinyatakan positif maka pihak Pemkab Sidoarjo akan melakukan Isolasi.

"Kepada Orang Tanpa Gejala (OTG) akan dilakukan pemantauan, tapi kalau mengalami gejala sakit langsung dirawat ke rumah sakit rujukan terdekat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan menyiapkan sebanyak 20 tempat tidur yang bisa digunakan, jika memang ditemukan terkonfirmasi COVID-19. "Mungkin besok datanya baru kami terima supaya rantai pandemi virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo bisa diselesaikan," katanya.

Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur saat ini jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 702 orang setelah ada penambahan sebanyak 19 orang positif. "Kami terus mendorong kepada masyarakat supaya terus membiasakan budaya hidup bersih dengan sering cuci tangan, pakai masker dan juga menjaga jarak minimal satu meter," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement