Jumat 05 Jun 2020 22:01 WIB

Kalau Kereta Penuh, KCI: Jangan Paksakan Diri untuk Naik

KCI menambah jam operasional KRL selama masa transisi PSBB.

Petugas keamanan memberi himbauan untuk mengatur jarak antar penumpang di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan  menyiapkan protokol kesehatan menghadapi tatanan normal baru untuk diterapkan ke pengguna dan petugas Kereta Rel Listrik (KRL)
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas keamanan memberi himbauan untuk mengatur jarak antar penumpang di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyiapkan protokol kesehatan menghadapi tatanan normal baru untuk diterapkan ke pengguna dan petugas Kereta Rel Listrik (KRL)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari sebelumnya 784 menjadi 892. Di samping itu, KCI juga menambah jam operasional KRL menjadi pukul 04:00 WIB-20:00 WIB selama PSBB transisi mulai 5 Juni 2020.

"Hal ini sejalan dengan wilayah DKI Jakarta yang mulai memasuki masa PSBB transisi dan sejumlah wilayah lain yang telah menyelesaikan masa PSBB," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Anne menyebut dengan pertambahan jam operasional itu, keberangkatan kereta-kereta pertama dari wilayah penyangga DKI Jakarta dijadwalkan pada pukul 04:00 WIB, sementara keberangkatan kereta-kereta terakhir dari stasiun di wilayah DKI Jakarta adalah pada pukul 20:00 WIB.

Sementara, dengan penambahan jumlah perjalanan KRL setiap harinya, untuk jumlah rangkaian yang beroperasi tetap. Ada 88 rangkaian per hari.

"Pintu stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta yang sebelumnya ditutup pada pukul 18:00 WIB, mulai besok akan ditutup pukul 20:00 WIB," katanya.

Dengan jam operasional yang sudah diperpanjang, PT KCI mengajak para pengguna KRL untuk semakin disiplin mengikuti pengaturan jaga jarak fisik. Saat berada di stasiun, para pengguna tidak perlu khawatir sampai memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh, karena jam operasional yang diperpanjang dan frekuensi kereta yang terjaga.

"Bahkan dalam kondisi ada kepadatan pengguna melebihi biasanya, PT KCI siap menjalankan jadwal kereta tambahan agar tetap memungkinkan untuk menjaga jarak aman di antara pengguna," katanya.

Pada awal masa PSBB transisi ini jumlah pengguna di dalam KRL juga masih mengacu pada aturan sebelumnya, yaitu 35 persen dari kapasitas pengguna dan PT KCI selanjutnya akan mengikuti aturan terbaru dari pemerintah terkait kapasitas pengguna ini.

Untuk jadwal perjalanan KRL masa PSBB transisi, menurut Anne, tidak akan jauh berbeda dengan yang berlaku selama ini. Hanya jam operasional pada sore hari lebih panjang. Jadwal KRL masa PSBB transisi selengkapnya dapatdiunggah pada media sosial resmi PT KCI di @commuterline dan website www.krl.co.id .

"Kami terus ingatkan agar rekan komuter semakin disiplin dalam menggunakan KRL, menggunakan masker, cek suhu tubuh, cuci tangan di wastafel stasiun yang sudah disiapkan dan tetap jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun dan KRL. Disiplin dan gotong royong sangat diperlukan agar kita bisa melawan penyebaran virus ini," ucap Anne.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement