Jumat 05 Jun 2020 19:31 WIB

Ibu Melahirkan Positif Covid-19 Diisolasi Tanpa Bayi 

Bayi dari pasien ini dalam keadaan sehat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang ibu melahirkan yang terkonfirmasi positif di DIY pada 5 2020 Juni tengah diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY. Pasien ini baru melahirkan pada 2 Juni 2020 dan diisolasi tanpa bayinya. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, pasien ini masuk pada 2 Juni dan langsung melahirkan pada hari yang sama. Ia merupakan warga Kota Yogyakarta yang berjenis kelamin perempuan dan berumur 29 tahun.

"Ibu bayi masih di rumah sakit, sedangkan bayi sudah dibawa pulang keluarganya. Masuk rumah sakit tanggal 2 Juni, lalu melahirkan. Jenis kelamin bayi perempuan," kata Berty, Jumat (5/6). 

Pasien ini sendiri baru datang dari DKI Jakarta. Dikarenakan memiliki riwayat dari luar DIY, maka tim medis memutuskan untuk melakukan tes swab terhadap pasien dan didapatkan hasil positif. 

 

Sementara, kondisi bayi dari pasien ini dalam keadaan sehat. Walaupun bayi tersebut sudah dibawa pulang oleh keluarganya, bayi ini belum menjalani tes swab. 

"Info dari rumah sakit, pasien akan melahirkan di Yogyakarta dan sudah melahirkan. Kondisi bayi sehat, lahir spontan dan belum diuji laboratorium," ujar Berty. 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pasien ini memang sudah berencana untuk melahirkan di Kota Yogyakarta. Alasan kenapa pasien tersebut memutuskan untuk melahirkan di Yogyakarta di tengah pandemi Covid-19 ini belum diketahui. 

Heroe menyebut, sebelum pulang ke Yogyakarta, pasien ini sendiri awalnya sudah menjalani tes swab di DKI Jakarta. Dari tes swab tersebut didapatkan hasil negatif. 

"Tapi masuk rumah sakit di Yogya, ketika diperiksa swab hasilnya positif. Bayi belum di swab karena baru melahirkan beberapa hari lalu. KTP ibunya berdomisili di Yogyakarta," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement