Jumat 05 Jun 2020 18:01 WIB

BMKG: Dalam Sepekan Lima Kali Kejadian Gempa di Sumbar

lima kali gempa di Sumbar dan sekitarnya berkekuatan 3 < M > 5

Gempa bumi (ilustrasi). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatra Barat mencatat terdapat lima kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar dan sekitarnya sejak sepekan terakhir.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatra Barat mencatat terdapat lima kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar dan sekitarnya sejak sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatra Barat mencatat terdapat lima kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar dan sekitarnya sejak sepekan terakhir.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri menyebutkan tercatat sebanyak lima kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar yang terhitung sejak 29 Mei hingga 04 Juni 2020.

"Dari lima kejadian gempa bumi yang tercatat oleh Stasiun Geofisika Padang Panjang, tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan kuat," katanya, Jumat (5/6).

Lebih lanjut ia mengatakan gempa bumi tersebut dengan kekuatan magnitudo 3 < M > 5 SR sebanyak tiga kali kejadian dan magnitudo < M 3 SR sebanyak dua kejadian.

"Kemudian terdapat satu kali gempa bumi dengan kedalaman menengah dan empat lainnya merupakan gempa bumi dangkal," ujar dia.

Ia juga menyebutkan lima gempa tersebut hanya terjadi di wilayah Sumbar. "Umumnya kekuatan gempa pada sepekan terakhir ini tidak dirasakan oleh masyarakat. Karena rata-rata di bawah kekuatan 4 magnitudo," katanya.

Ia menyebutkan gempa bumi yang terjadi selama sepekan terakhir terjadi di beberapa wilayah di Sumbar yaitu satu kali di Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.

"Gempa yang terjadi di atas kekuatan 4 magnitudo terjadi pada 4 Juni 2020 di Kepulauan Mentawai dengan kekuatan 4.5 magnitudo," katanya. Kemudian gempa dengan kekuatan paling rendah hanya 2.2 magnitudo yaitu terjadi di Pasaman Barat pada 3 Juni 2020, demikian Mamuri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement