Jumat 05 Jun 2020 14:48 WIB

Ketum PAN: New Normal Harusnya Dimulai dari Masjid

Setelah masjid, new normal baru dilakukan di tempat umum lainnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut harusnya new normal dimulai dari masjid. Foto: Zulkifli Hasan. (ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut harusnya new normal dimulai dari masjid. Foto: Zulkifli Hasan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut new normal harusnya dimulai dari tempat ibadah. Setelah dari tempat ibadah baru dilanjutkan ke tempat pubiik lainnya.

Hal itu disampaikan Zulkifli usai shalat Jum'at berjamaah di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Shalat Jum'at tersebut juga dihadiri mantan Wapres Jusuf Kalla dan Anggota DPD Prof. Jimly Ashiddiqie

"Mendahulukan New Normal untuk rumah ibadah ini sejalan dengan Sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita adalah bangsa yang religius dan karena itu yang harus didahulukan adalah penguatan jiwa dan spiritualnya," kata Wakil Ketua MPR ini, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/6).

Ketentuan new normal , menurut Zulkifli, seharusnya juga mengatur shalat berjamaah bagi umat Islam, dan bukan hanya mengatur Mall atau tempat belanja lainnya. "Tentu new normal harus dimaknai juga penerapannya dalam melaksanakan shalat berjamaah bagi umat Islam. Pengurus Masjid bisa berperan untuk menjaga disiplin jamaah agar mengikuti semua prosedur new normal ," jelas Zulkifli.

Zulkifli menghimbau agar dalam penerapan new normal ini, masjid mulai dibuka. Kegiatan shalat berjamaah bisa dilakukan dengan menerapkan standar pencegahan Covid-19. "Saya menghimbau agar Masjid diperbolehkan untuk dibuka dan mulai melaksanakan Shalat Berjamaah. Tentu dengan menerapkan prosedur Covid-19 seperti physical distancing dan menggunakan masker,” ungkap Ketua Umum PAN ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement