Jumat 05 Jun 2020 11:49 WIB

Gelar Rapimnas, Prabowo Diminta Kembali Jadi Ketum Gerindra

Prabowo dinilai sebagai sosok yang masih diperlukan untuk memimpin Gerindra.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Rapimnas Partai Gerindra yang digelar virtual, Jumat (5/6), meminta Prabowo kembali menjabat Ketua Umum.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Rapimnas Partai Gerindra yang digelar virtual, Jumat (5/6), meminta Prabowo kembali menjabat Ketua Umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) secara virtual yang baru selesai pada Jumat (5/6) dini hari. Dalam forum tersebut, 34 DPD menyatakan keinginannya agar Prabowo Subianto kembali menjadi ketua umum partai.

"34 daerah yang membawa aspirasi seluruh DPC di Indonesia meminta kembali Prabowo Subianto menjadi Ketum Gerindra 2020-2025," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (5/6).

Baca Juga

Prabowo dinilai sebagai sosok yang masih diperlukan untuk memimpin partai berlambang Garuda itu. Apalagi jasanya terhadap Partai Gerindra terbukti dalam pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya.

"Gerindra masih butuh perekat, masih butuh figur yang dapat jadi pengayom dan masih butuh figur pejuang yang memimpin perjuangan Gerindra ke depan," ujar Dasco.

Sosoknya juga masih dibutuhkan Partai Gerindra untuk menyambut Pemilu 2024. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir muncul usulan untuk menaikkan ambang batas parlemen. "Seluruh komponen daerah Gerindra meminta Prabowo untuk memimpin perjuangan," ujar Dasco.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan kongres Partai Gerindra rencananya akan digelar antara bulan Maret atau April mendatang. Hal itu berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Salah satu agenda kongres, yakni pemilihan ketua umum partai. Prabowo Subianto pun diyakininya akan kembali menduduki posisi orang nomor satu di Partai Gerindra. "Sebagian besar untuk mengatakan semuanya masih berharap Pak Prabowo memimpin Gerindra," katanya.

Fadli mengaku tak khawatir jika Prabowo menjabat sebagai ketua umum partai dan Menteri Pertahanan. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu dinilai sebagai sosok yang dapat mengatur pekerjaannya.

"Saya kira tidak ada masalah sih, sejauh ini bisa diatur dengan baik, karena ada pengurus-pengurus lainnya yang juga meng-handle," ujar Fadli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement