Jumat 05 Jun 2020 06:26 WIB

SMA Bosowa Bina Insani Mengarah Smart School

SMA Bina Insani tengah mempersiapkan program magang profesi bagi kelas XII.

Kepala SMA Bosowa  Bina Insani Dedi Supriyadi menyampaikan pemasaran pada Open House secara online yang diadakan oleh Sekolah Bosowa Bina Insani.
Foto: Dok SBBI
Kepala SMA Bosowa Bina Insani Dedi Supriyadi menyampaikan pemasaran pada Open House secara online yang diadakan oleh Sekolah Bosowa Bina Insani.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SMA Bosowa Bina Insani, Bogor sudah mengarah pada smart school yang menggunakan teknologi digital dalam setiap proses pembelajaran.

“Program pembelajaran berbasis teknologi di SMA Bina Insani dibuktikan dengan penggunaan beberapa platform online sepanjang masa pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 tiga bulan belakangan ini,” kata Kepala SMA Bosowa Bina Insani, Dedi Supriyadi pada Open House Sekolah Bosowa  Bina Insani, Sabtu (31/5).

Open house yang diselenggarakan secara online itu pembicara antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin; Vice Director Academic Development Bosowa School, Eko Arianto;  seluruh kepala sekolah  (KB-TK, SD, SMP dan SMA) Bosowa Bina Insani; dan kepala Residen Bosowa Bina Insani .

Kegiatan yang mengusung tema “Era Baru Pendidikan Bosowa School di Era Digital Dalam Konsep Merdeka Belajar” itu diikuti oleh lebih dari 100 orang peserta yang terdiri dari guru, pengurus PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani),  orang tua  dan calon orang tua siswa.

“SMA Bina Insani sebagai unit tertinggi di Sekolah Bosowa Bina Insani yang berdiri pada tahun 1995 sudah  melaksanakan pembelajaran jarak jauh dan konsep merdeka belajar,” ujar Dedi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lebih jauh lagi Dedi mengungkapkan bahwa SMA Bosowa Bina Insani secara kelembagaan merasa bertanggung jawab pada proses pendewasaan siswa. Oleh karena itu, SMA Bosowa Bina Insani melaksanakan program pembentukan karakter dan kepribadian dengan menerjunkan siswa pada kegiatan Homestay bagi siswa kelas XI.

“Kegiatan ini bukan hanya membentuk karakter namun juga mempersiapkan siswa memasuki jenjang pendidikan tinggi dengan melatih siswa melakukan penelitian sederhana sesuai dengan pilihan minatnya,” tuturnya.

Untuk membantu siswa mempersiapkan masa depannya, Dedi mengemukakan bahwa SMA Bina Insani tengah mempersiapkan program magang profesi bagi kelas XII. Program yang digadang-gadang sebagai gebrakan baru di SMA Bina Insani adalah kegiatan yang mengajak siswa melakukan observasi profesi sesuai dengan cita-cita yang mereka miliki. 

Magang profesi diharapkan akan membantu siswa dapat memetakan minatnya sehingga mereka tidak akan mengalami kesalahan dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi setelah SMA.

“Latar belakang direncanakannya program magang profesi adalah seringnya siswa SMA merasakan kesalahan pemilihan jurusan ketika sudah memasukin dunia perkuliahan,” paparnya. 

Dedi menambahkan, SMA Bina Insani sebagai sekolah yang memiliki akreditasi A memiliki kesempatan untuk mendaftarkan 40 persen  siswanya ke Perguruan Tinggi Negeri melalui Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Namun pemetaan minat di SMA Bina Insani bukan hanya dilakukan ke PTN. Seluruh siswa dibantu memilih jurusan kuliah sesuai dengan minat dan cita-cita yang dimiliki,” ujarnya.

Ia mengemukakan, SMA Bina Insani sebagai sekolah Islam yang mengusung lima core value—Smart, Islamic, Discipline, Innovative dan Competitive—adalah sekolah dengan pelayanan personal kepada seluruh siswa sebagai stakeholder sekolah.

“Orang tua dapat memercayakan buah hati kepada SMA Bina Insani guna mendapatkan pendidikan terbaik sehingga sang buah hati akan menggapai cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki,” kata Dedi Supriyadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement