Kamis 04 Jun 2020 22:43 WIB

Surabaya dan Probolinggo Jadi Kasus Tambahan Tertinggi Jatim

Total tambahan kasus Covid-19 di Jatim 123 sehingga total 5.406 orang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: @KhofifahIP
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mengumumkan tambahan kasus tertinggi pada hari ini, per pukul 17.00 WIB adalah Kota Surabaya dan Kabupaten Probolinggo yang sama-sama berjumlah 25 orang.

"Di dua daerah itu hari ini capaian kasus barunya sama," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (4/6) malam.

Di Jatim, tambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini sebanyak 123 orang, sehingga secara keseluruhan telah mencapai 5.406 orang.

Total kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi adalah Kota Surabaya sebanyak 2.828 orang, diikuti Sidoarjo 703 orang, Gresik 151 orang, Lamongan 121 orang dan disusul Kabupaten Probolinggo 116 orang.

Untuk tambahan kasus baru di daerah lain, rinciannya yaitu Kota Pasuruan dua orang, Kota Batu juga dua orang, Pamekasan tujuh orang, Kota Mojokerto tiga orang, Lamongan enam orang, Kabupaten Kediri satu orang, juga Ngawi satu orang.

Lalu, Gresik dua orang, Sidoarjo satu orang, Kabupaten Malang satu orang, Jember tiga orang, Tuban empat orang, Kota Malang lima orang, Kabupaten Mojokerto enam orang, Jombang 10 orang, Bangkalan satu orang dan Sumenep empat orang.

Selanjutnya, Situbondo sembilan orang, Sampang lima orang serta sembilan orang masih dilakukan pendataan domisili atau tempat tinggal.

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 447 orang (8,27 persen) atau ada tambahan 10 orang, yaitu masing-masing dua orang di Surabaya, Sidoarjo dan Pamekasan, serta masing-masing satu orang di Kota Mojokerto, Kota Malang, Jombang dan Situbondo.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," ujar Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut.

Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.009 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.173 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 19.366 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement