Kamis 04 Jun 2020 21:34 WIB

BEI Klaim Minat Perusahaan IPO Masih Tinggi

Per 4 Juni 2020, ada 15 perusahaan yang berencana IPO.

Initial public offering / penawaran saham perdana
Foto: Republika.co.id
Initial public offering / penawaran saham perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim minat perusahaan untuk melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO masih relatif tinggi meski ditengah masa pandemi. Sampai dengan 4 Juni 2020, terdapat 15 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor.

"Minat perusahaan untuk IPO masih positif dan cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham dan obligasi atau sukuk di bursa," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Kamis (4/6).

Baca Juga

Sebanyak enam perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, tiga perusahaan dari sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan, dan enam perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian, industri dasar dan kimia, keuangam, serta industri barang-barang konsumsi.

Selain itu, saat ini terdapat 24 issuer yang akan menerbitkan 28 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline di BEI.

Menurut Nyoman, kondisi pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek tidak terkecuali pasar modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO.

Tingginya minat tersebut juga tidak terlepas dari dukungan kebijakan OJK diantaranya adalah pemberian relaksasi jangka waktu umur laporan keuangan dan laporan penilai dalam rangka penawaran umum yaitu selama dua bulan.

"OJK bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif ditengah masa pandemi ini," ujar Nyoman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement