Kamis 04 Jun 2020 20:36 WIB

Sepak Bola Jerman Bakal Dukung Solidaritas Terhadap Floyd

setelah mendapatkan tekanan dari FIFA dan publik, DFB tidak menjatuhkan sanksi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya dengan menunjukkan kaus dukungan terhadap penumpasan rasialisme.
Foto: EPA-EFE/LARS BARON
Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya dengan menunjukkan kaus dukungan terhadap penumpasan rasialisme.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Meski sempat mengevaluasi aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah pemain di pentas Bundesliga terkait kematian George Floyd, Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap para pemain tersebut. Keputusan DFB ini pun berlaku untuk aksi-aksi serupa pada masa mendatang.

Sebelumnya, DFB menyatakan akan mengevaluasi aksi yang dilakukan oleh gelandang Schalke, Weston McKennie, penyerang Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram, winger Borussia Dortmund, Jadon Sancho, dan bek sayap Dortmund, Achraf Hakimi.

Pada akhir pekan lalu, keempat pemain ini tersebut menunjukan dukungan terhadap George Flyod, pria Afro-Amerika yang meninggal dunia akibat kekerasan aparat kepolisian di Minneapolis, Amerika Serikat.

Bahkan, Sancho mendapatkan kartu kuning seusai melepas jerseynya dan menampilkan tulisan ''Keadilan untuk George Floyd'' setelah mencetak gol di laga Dortmund kontra Paderborn.

Keempat pemain itu pun diduga melanggar ketentuan FIFA soal larangan menampilkan pesan-pesan bernuansa politis, sentimen keagamaan, dan ras, dalam sebuah pertandingan.

Alhasil, keempat pemain ini terancam sanksi dari DFB. Namun, setelah mendapatkan tekanan dari FIFA dan publik, DFB akhirnya memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada empat pemain tersebut.

Bahkan, para pesepakbola di kancah Bundesliga diperbolehkan mengungkapkan aksi solidaritas terhadap George Floyd dan mengampanyekan anti-rasialisme di atas lapangan pada masa mendatang.

''Komite Disiplin akan terus mengikuti regulasi FIFA dan DFB. Namun, dalam kasus spesifik ini, kampanye anti rasialisme yang ditunjukan para pemain sejalan dengan nilai yang diusung DFB. Karena itu, tidak akan ada sanksi, baik yang telah dilakukan pemain, atau aksi-aksi serupa pada masa mendatang,'' kata Ketua Komite Disiplin DFB, Anton Nachreiner, seperti dikutip Beinsports, Kamis (4/6).

Keputusan Komite Disiplin DFB ini disambut baik oleh Presiden DFB, Fritz Keller. Menurutnya, DFB menghormati dan menghargai sikap para pemain terkait isu-isu rasialisme.

''Saya menyambut baik keputusan Komite Disiplin, yang berpandangan jauh ke depan. Asosiasi sangat menentang rasialisme. Karena itu, kami menghormati dan menghargai aksi-aksi para pemain dalam mengampanyekan anti rasialisme,'' kata Keller seperti dilansir Sky Sports.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement