REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sejak didatangkan dari Norwich City pada 2018, James Maddison terus menjadi andalan di lini tengah Leicester City. Performanya pada musim ini akhirnya mampu mengantarkan gelandang berusia 23 tahun itu dipanggil ke timnas Inggris pada November tahun lalu.

Maddison tercatat hanya satu kali absen di pentas Liga Primer Inggris, dengan torehan 28 penampilan dan mencetak enam gol dan satu assist. Maddison pun dianggap sebagai salah satu pemain kunci keberhasilan the Foxes bersaing di empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Performa impresif Maddison itu pun menarik minat sejumlah klub raksasa Eropa. Rumor paling santer menyebut, Maddison menjadi salah satu pemain bidikan Manchester United. Bahkan, United disebut-sebut sudah berusaha merekrut Maddison pada Januari lalu. Maddison dianggap sebagai pengganti ideal dari Paul Pogba, yang mesti absen lantaran cedera.

Rumor ketertarikan United itu terhadap Maddison pun belum sepenuhnya terhenti. Iblis Merah masih dikabarkan begitu bernafsu mendapatkan tanda tangan pemain yang mengawali karier di Coventry City tersebut. Namun, peluang United untuk bisa merekrut Maddison pada bursa transfer musim panas mendatang agaknya bakal semakin tipis.

Pasalnya, Leicester dikabarkan telah memberikan penawaran perpanjangan kontrak kepada Maddison. Bahkan, seperti dilansir Daily Mail, Maddison akan mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat dalam kontraknya yang baru. '

'Maddison, yang diminati Manchester United, dikabarkan akan mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat dari gajinya saat ini, yang mencapai 50 ribu pound per pekan,'' tulis laporan Daily Mail, Kamis (4/6).

Dengan begitu, Maddison akan mendapatkan gaji sebesar 100 ribu poundsterling per pekan. Pun dengan penambahan durasi kontrak Maddison. Pada saat ini, kontrak pemain yang direkrut Leicester dengan nilai transfer sebesar 22,5 juta pound tersebut akan berakhir pada 30 Juni 2023 mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika