Kamis 04 Jun 2020 16:38 WIB

Napoli Kembali Tolak Pinangan United untuk Koulibaly

Koulibaly sebenarnya juga diminati oleh Liverpool dan PSG.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bek Napoli Kalidou Koulibaly
Foto: Alessandro Di Marco/ANSA via AP
Bek Napoli Kalidou Koulibaly

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Napoli dikabarkan kembali menolak pinangan Manchester United (MU) untuk bisa merekrut bek tengah asal Senegal, Kalidou Koulibaly. Dalam penawaran kali ini, United disebut-sebut telah menyiapkan nilai transfer sebesar 80 juta euro.

Namun, I Partenopei enggan menerima tawaran tersebut dan tetap kukuh dengan banderol transfer mencapai 100 juta euro untuk kepindahan Koulibaly.

Selain Manchester United, Koulibaly sebenarnya juga diminati oleh Liverpool dan Paris Saint-Germain (PSG). Namun, baru United yang dikabarkan telah melayangkan penawaran formal untuk perekrutan bek tengah timnas Senegal tersebut dengan banderol transfer mencapai 80 juta euro.

''Dibanding klub-klub lain, Manchester United lebih dulu mengirimkan penawaran kepada Napoli untuk bisa merekrut Koulibaly. Penawaran itu ditaksir senilai 80 juta euro. Kendati begitu, Napoli baru mau melepas Koulibaly dengan nilai transfer tidak kurang dari 100 juta euro,'' tulis laporan Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia, Kamis (4/6).

Meski meminta harga yang tinggi untuk transfer Koulibaly, namun permintaan Napoli ini jauh lebih rendah dibanding pada awal musim ini. Pada saat itu, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengaku telah menolak tawaran dana transfer sebesar 120 juta euro untuk merekrut Koulibaly. Berbagai media Italia memperkirakan, penawaran itu datang dari Iblis Merah.

United memang terus dikabarkan berupaya merekrut bek tengah berusia 28 tahun tersebut. Bahkan, seperti dilansir Evening Standard pada Maret lalu, pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, sempat menyebut Koulibaly termasuk dalam tiga bek tengah terbaik di dunia saat ini, bersanding dengan Harry Maguire dan Virgil Van Dijk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement