Kamis 04 Jun 2020 16:28 WIB

Cinemark, Bioskop AS Pertama yang Umumkan Pembukaan Kembali

Cinemark akan memulai kembali operasionalnya pada 19 Juni 2020.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Menonton film di bioskop (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Menonton film di bioskop (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Cinemark menjadi bioskop pertama di Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan pembukaan kembali setelah penutupan akibat pandemi Covid-19. Pihak bioskop mengumumkan, kegiatan operasional akan dimulai pada 19 Juni 2020.

Sejak Maret lalu, bioskop-bioskop di AS telah tutup karena dampak dari wabah Covid-19. Melalui akun Instagram-nya, bioskop terbesar kedua di AS, Regal Cinema, belum mengetahui kapan bioskop akan dibuka kembali.

Saat ini, bioskop termasuk bagian dari tahap tiga dari rencana pembukaan kembali San Fransisco. Ini berarti bioskop di sana tidak akan buka hingga pertengahan Agustus 2020. Dari rencana tersebut, ada kemungkinan bioskop di New York dan Los Angeles akan mengikuti.

Beberapa bioskop kecil di AS sudah mulai dibuka kembali di beberapa tempat di Amerika. Tetapi, pengunjung yang datang menurun secara signifikan karena adanya peraturan jaga jarak. Selain itu, masih banyak orang yang ragu untuk mengunjungi tempat publik setelah karantina.

CEO Cinemark, Mark Zoradi, mengonfirmasi pembukaan bioskop kembali akan dilakukan dengan pendekatan multifase. Bioskop akan mempekerjakan karyawannya kembali pada Juni. Pembukaan bioskop dimulai dengan menampilkan film-film klasik sebelum bioskop merilis film baru pada awal Juli. Namun, apabila wabah Covid-19 tiba-tiba meningkat cepat di AS dalam waktu dekat, Cinemark mungkin akan menutup kembali bioskopnya.

Warner Bros berencana merilis film Tenet karya Christopher Nolan di bioskop pada 17 Juli 2020. Namun, rencana itu diragukan. Sebab, Warner Bros membutuhkan 80 persen dari bioskop dunia untuk mendukung perilisan film tersebut. Termasuk New York, Los Angeles, dan San Francisco.

Jika itu tidak terjadi dan film Tenet akhirnya ditunda, salah satu analis studio menduga ini akan menjadi efek domino pada sisa rilis film pada 2020 karena tidak ada film besar yang keluar sampai Desember. Bahkan jika Cinemark tetap pada rencana mereka, mungkin tidak ada  film-film besar yang ditampilkan untuk sementara waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement