Kamis 04 Jun 2020 16:02 WIB

Umpan Langka, Nelayan Kesulitan Melaut di NTT

Angin kencang dalam sebulan terakhir ini juga membuat nelayan tak berani.

Nelayan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Para nelayan pengguna kapal khusus yang selama ini beroperasi di perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak bisa melaut karena kesulitan memperoleh umpan. "Kapal tidak beroperasi bukan karena cuaca, tetapi karena nelayan kesulitan memperoleh umpan," kata Wahab Sidin seorang nelayan di Kupang, Kamis (4/6).

Menurut dia, nelayan pengguna kapal pole and line sudah lebih dari dua pekan ini, kesulitan mendapatkan pasokan umpan.

Pasokan umpan dari bagan-bagan yang ada di sekitar perairan Teluk Kupang praktis tidak ada sehingga para nelayan tidak bisa melaut.

Dia mengatakan, beberapa hari lalu, pihaknya berupaya memperoleh umpan di Pulau Flores, tetapi juga tidak ada hasil karena pasokan dari bagan-bagan juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan di Pulau Flores.

Di samping itu, nelayan tidak bisa dengan leluasa mencari umpan di luar Kupang, karena semua daerah di NTT mewajibkan setiap pendatang harus melengkapi diri dengan keterangan hasil tes cepat.

Dia menambahkan, minimnya pasokan umpan untuk kapal-kapal pole and line ini kemungkinan disebabkan karena cuaca di perairan yang kurang bersahabat dan sedang berlangsung bulan terang.

Selain karena angin kencang yang terus melanda wilayah NTT selama hampir satu bulan terakhir ini.

"Pengamalan selama ini, kalau bulan terang kami biasanya kesulitan memperoleh umpan untuk melaut," katanya.

Dia berharap, kesulitan yang dialami nelayan pole and line ini segera teratasi, agar mereka bisa beroperasi kembali seperti biasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement