Kamis 04 Jun 2020 13:57 WIB

Huawei Dikaitkan Penyelundup AS ke Iran, Benarkah?

Huawei Sembunyikan Koneksi dengan Penyelundup Teknologi AS ke Iran, Benarkah?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Huawei Coba Sembunyikan Koneksi dengan Penyelundup Teknologi AS ke Iran, Benarkah??. (FOTO: Reuters/Philippe Wojazer)
Huawei Coba Sembunyikan Koneksi dengan Penyelundup Teknologi AS ke Iran, Benarkah??. (FOTO: Reuters/Philippe Wojazer)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Huawei Technologies dilaporkan mencoba menutupi hubungannya dengan Skycom Tech Co Ltd, perusahaan yang menjual komponen teknologi Amerika Serikat (AS) secara ilegal ke Iran.

Tudingan itu muncul setelah laman Reuters melaporkan hubungan yang dalam antara Skycom dan Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou berdasarkan dokumen internal perusahaan.

Perusahaan telekomunikasi asal Negeri Tirai Bambu itu telah menggandeng Skycom sebagai mitra bisnis lokal terpisah di Iran. "Kini, dokumen internal Huawei menunjukkan bagaimana mereka mengendalikan Skycom secara efektif," begitu bunyi pernyataan Reuters, dilansir dari Bogor, Kamis (4/6/2020).

 

Baca Juga: Hubungan Kanada-China Merenggang, 2 Perusahaan Nirkabel Kanada Tak Pilih Huawei Jadi Mitra 5G

Baca Juga: Anggota DPR AS: China Pakai Huawei untuk Ciptakan Konflik AS-Inggris!

Dokumen itu meliputi memo, surat, dan perjanjian kontrak. Satu dokumen menggambarkan perjuangan Huawei untuk memisahkan diri dengan Skycom pada 2013, karena kecemasan terhadap sanksi perdagangan terhadap Iran.

Sementara, dokumen lainnya menyebut, "Huawei mengambil tindakan, termasuk mengubah manajer Skycom, menutup kantor Skycom di Teheran, dan membentuk bisnis lain di Iran guna mengambil alih kontrak puluhan juta dolar milik Skycom."

Pengungkapan dokumen-dokumen internal itu dapat mendukung kasus pidana yang sedang AS tinjau terhadap Huawei dan putri pendirinya, Meng Wanzhou.

AS telah berupaya mewujudkan ekstradisi Meng dari Kanada ke AS sejak Desember 2018 di meja hijau Kanada; yang akhirnya membuat hakim mengizinkan kasus terus berlanjut.

Dihubungi soal ini, huawei menolak berkomentar. Yang jelas, dokumen-dokumen itu tak sejalan dengan klaim Huawei yang hanya menyebut Skycom sebagai mitra bisnis. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement