Kamis 04 Jun 2020 11:18 WIB

Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Meksiko Melonjak

Meksiko laporkan 1.092 kematian akibat Covid-19 atau naik dua kali lipat dalam sehari

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Evakuasi pasien terpapar virus corona. Meksiko laporkan 1.092 kematian akibat Covid-19 atau naik dua kali lipat dalam sehari. Ilustrasi.
Foto: VOA
Evakuasi pasien terpapar virus corona. Meksiko laporkan 1.092 kematian akibat Covid-19 atau naik dua kali lipat dalam sehari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - -Pihak berwenang kesehatan Meksiko melaporkan 1.092 kasus kematian terkait Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona. Angka tersebut menjadi angka tertinggi kasus kematian dalam satu hari di negara Amerika Latin itu.

Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell melaporkan jumlah kasus kematian dua kali lipat dibandingkan satu hari sebelumnya. Jumlah kasus infeksi juga mencapai titik tertingginya dengan 3.912 kasus.

Baca Juga

Walaupun beberapa kasus infeksi sebenarnya sudah terjadi beberapa hari sebelumnya, Lopez-Gatell mengatakan meningkatnya total jumlah pasien yang meninggal dunia karena komite kesehatan memutuskan menggunakan perhitungan mortalitas yang baru. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mengidentifikasi kasus kematian lebih baik lagi.

"Untuk berbagai alasan selama 20 atau 25 hari terakhir, perlahan-lahan kami mencatat berbagai kasus, secara khusus komisi teknis telah menggelar metode pelengkap," kata Lopez-Gatell, Kamis (4/6).

Total kasus infeksi di Meksiko mencapai 101.238 dan 11.729 pasien di antaranya meninggal dunia. Sebelumnya pejabat kesehatan Meksiko mengatakan angka sebenarnya dapat lebih tinggi lagi.

Pemerintah Meksiko berencana untuk kembali membuka negara itu setelah menetapkan kebijakan yang dirancang untuk memutus rantai penularan virus corona. Tapi pada pekan ini angka kasus infeksi dan kematian mencapai skala yang baru sehingga mengurangi harapan akan ada perubahan besar. 

Di awal wabah, kurva penyebaran virus corona di perekonomian terbesar kedua di Amerika Latin itu sempat lebih datar dibandingkan tetangga mereka Amerika Serikat (AS). AS menekan pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador untuk membuka kembali sektor-sektor ekonomi besar demi mengaktifkan kembali rantai pasokan barang yang bernilai miliar dolar AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement