Kamis 04 Jun 2020 10:51 WIB

Warner Music Sumbang 100 Juta Dolar Kampanyekan Antirasisme

Pengumuman tentang sumbangan itu datang hanya beberapa jam usai Blackout Tuesday.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Kampanye antirasisme usai kematian George Floyd.
Foto: EPA-EFE/CRAIG LASSIG
Kampanye antirasisme usai kematian George Floyd.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kampanye penolakan rasisme gencar dilakukan berbagai. Hal ini terjadi usai kematian George Floyd.

Salah satunya dilakukan oleh Warner Music Group dan Blatvanik Family Foudation. Mereka menyumbangkan dana 100 juta dolar AS untuk kegiatan amal terkait dengan industri musik, keadilan sosial, serta kampanye melawan kekerasan dan rasisme dalam gerakan Blackout Tuesday.

Dilansir di Variety, Kamis (4/6), panel penasihat yang terdiri dari orang-orang yang ditunjuk dari Warner Music Group dan Blavatnik Family Foundation akan menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi dan mendukung mereka yang ada di komunitas musik, dan organisasi-organisasi yang memperkuat pendidikan, mempromosikan kesetaraan, peluang, keragaman dan inklusi. Panel penasihat akan menentukan jumlah donasi dan kapan dana akan diserahkan.

Pengumuman tentang sumbangan itu datang hanya beberapa jam setelah Blackout Tuesday berakhir pada 2 Juni. Pada hari itu, industri musik menghentikan kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk memprotes kekerasan polisi terhadap komunitas kulit gelap. Gerakan juga sebagai bagian strategi untuk mendukung komunitas dan para seniman kelompok tersebut.

Kampanye ini diluncurkan akhir pekan lalu oleh #TheShowMustBePaused, sebuah inisiatif yang dibuat oleh Jamila Thomas, eksekutif di Atlantic Records milik Warner dan Platna's Brianna Agyemang. Kampanye juga didukung oleh banyak industri musik, termasuk semua perusahaan terbesarnya.

CEO Warner Music Group, Steve Cooper, mengatakan, dana digunakan bagi yang membutuhkan di industri musik. Panel penasihat akan sangat bijaksana dan bertanggung jawab dalam membuat dampak. "Kami bertekad untuk berkontribusi, secara jangka panjang, pada upaya untuk membawa perubahan nyata," kata dia.

Blavatnik Family Foundation secara eksklusif didanai sendiri oleh Len Blavatnik, pemilik mayoritas dan pendiri dan ketua Access Industries, sebuah kelompok industri swasta yang berbasis di Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement