Kamis 04 Jun 2020 12:42 WIB

Bekas Toko Bunga di Inggris akan Jadi Pusat Keagamaan Islam

Pusat keagamaan di Inggris dibangun di bekas toko bunga.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Bekas Toko Bunga di Inggris akan Jadi Pusat Keagamaan Islam. Foto: Muslim Inggris (Ilustrasi).
Foto: BBC
Bekas Toko Bunga di Inggris akan Jadi Pusat Keagamaan Islam. Foto: Muslim Inggris (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bekas sebuah toko bunga yang kosong di Whitley Wood, Inggris akan menjadi pusat pengajaran dan bimbingan agama Islam.

Dilansir dari laman Readingchronicle Kamis (4/6), Badan amal setempat, Al-Majid Welfare Trust baru-baru ini membeli properti di 581 Basingstoke Road. Mereka telah mengajukan rencana kepada dewan untuk mengubah penggunaan unit dari toko menjadi penggunaan D1, yang mencakup instruksi agama.

Baca Juga

Sebelumnya tempat itu menampung 'Georgie's The Florist' yang sekarang berbasis di Burghfield Bridge Close. Saat ini toko sedang kosong. Majid Welfare Trust telah mengadakan pengajaran agama di Northumberland Community Hall, di Northumberland Avenue, semenjak 2004.

Al-Majid Welfare Trust menyatakan, kegiatan mereka biasanya dibatasi oleh waktu, karena semua acara berlangsung di aula komunitas. Aula tersebut juga telah dipesan untuk melayani masyarakat lainnya.

 

"Dengan batasan-batasan itu, klien merasa sangat sulit untuk beroperasi dan memutuskan untuk membeli properti mereka sendiri dan melanjutkan kegiatan yang sama," kata Konsultan perencanaan Al-Majid Welfare Trust, Martin Clayton.

"Klien hanya membidik komunitas lokal, terutama anak-anak yang lebih muda, untuk memberikan bimbingan dan pengajaran untuk mempromosikan pendidikan dan kesejahteraan," lanjutnya.

Toko akan dikonversi menjadi ruang untuk kegiatan keagamaan hingga 15 orang. Namun sholat Jumat tidak akan diadakan di lokasi ini karena tidak memiliki ruang yang cukup besar.

Tim kesehatan lingkungan Reading Borough Council (RBC) telah menyuarakan keprihatinan tentang tingkat kebisingan dan dampaknya terhadap penduduk terdekat, seperti mereka yang tinggal di area tersebut.

Sebagai tanggapan, Clayton mengatakan, dinding dan langit-langit akan memiliki cukup kedap suara melebihi peraturan bangunan. Hal ini untuk melindungi properti tetangga, dan tidak akan ada musik yang dimainkan di tempat itu.

Bangunan tersebut akan digunakan dari jam 06.00 pagi sampai jam 10.00 malam pada hari kerja. Kemudian jam 08.00 pagi sampai jam 10.00 malam pada Sabtu dan jam 08.00 pagi sampai jam 09.00 malam pada Ahad.

Al-Majid Welfare Trust juga membeli properti di sebelahnya, restoran ikan dan keripik Deep Blue Sea. Akan tetapi belum ada rencana yang diajukan untuk tempat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement