REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai pameran, upacara penghargaan dan acara olahraga dibatalkan karena virus corona. Ada juga acara yang ditunda tanpa batas waktu atau dilaksanakan secara virtual.
Terlepas dari keadaan yang tidak pasti, Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA) mulai merencanakan pameran teknologi terbesar atau consumer electronic show alias CES 2021. Mereka akan melaksanakan acara ini secara langsung pada 6-9 Januari 2021.
Seperti yang dilansir dari Phone Arena, Kamis (4/6), penyelenggara CES mengatakan mereka akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan orang. Misalnya, tempat pertunjukan akan dibersihkan dan disanitasi secara teratur. Titik kontak juga akan dibatasi melalui sistem tanpa uang tunai.
Selain itu, CTA mengatakan lorong-lorong di area pameran akan diperlebar dan kursi akan berjarak satu sama lain untuk memungkinkan jarak sosial. Seluruh arena akan dipenuhi dengan tempat sanitasi dan peserta diharuskan memakai masker. Suhu badan peserta kemungkinan akan diperiksa dan akses di tempat ke layanan kesehatan akan disediakan.
CTA berencana memperluas jangkauan digital CES 2021 dengan menawarkan pilihan konten streaming langsung. Jadi, bagi mereka yang tidak bisa datang, produk dan teknologi baru akan dipamerkan secara digital juga.
Sisi lain, CES 2021 tidak bisa diselenggarakan secara daring saja. Alasan utamanya bisa jadi karena keuangan yang dipertaruhkan. Dampak finansial dari pembatalan MWC 2020 sangat besar dan berlaku sama untuk CES.
Ada juga kemungkinan CTA hanya memantau situasi dan berharap yang terbaik. Jika keadaan tidak membaik pada Januari 2021, ada kemungkinan mereka membuat pengumuman pembatalan di menit-menit terakhir atau menjalankan acara CES 2021 sepenuhnya digital.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
