REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Aktivitas penerbangan dari Bandara Internasonal Pattimura Ambon menuju berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Maluku hingga saat ini belum dioperasikan.
"Kalau penerbangan reguler untuk Kota Ambon saat ini belum ada, jadi kurang lebih seminggu baru ada satu kali penerbangan yang dilakukan pihak Garuda, dan Selasa, (2/6) ada Lion Air dari Ambon tujuan Makassar (Sulsel)," kata Senior Manejer operasional dan teknik PT Angkasa Pura I (Persero) Randy Inkaririwaki di Ambon, Rabu (3/6).
Penjelasan Randy disampaikan dalam rapat kerja tim pengawas Covid-19 DPRD Maluku dengan manejer umum PT. Angkasa Pura, Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, ASDP, Dinas Perhubungan provinsi, serta pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Jasa Pelabuhan.
Rapat kerja yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut ini untuk membahas pelaksanaan transportasi dalam menangani pandemi Covid-19 di Maluku.
Menurut dia, sesuai surat edaran yang baru PN 25 dengan KN 116 diperpanjang waktunya sampai 7 Juni 2020, sehingga untuk penerbangan saat ini bandara tetap dibuka, hanya saja untuk penerbangan reguler masih dibatasi dengan cara bisnis saja.
"Pembatasannya sesuai protokol kesehatan harus ada surat hasil tes cepat yang berlaku tiga hari untuk calon penumpang," ujarnya.
Tetapi untuk penerbangan di dalam lingkup wilayah Provinsi Maluku sendiri sampai saat ini memang belum ada yang beroperasi.
"Untuk calon penumpang yang naik pesawat di Garuda dan Lion Air itu masih sesuai standar protokol kesehatan yakni 50 persen dari kapasitas tempat duduk ," ujar Randy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
