Kamis 04 Jun 2020 00:35 WIB

Agregator Berita Alibaba Terancam Setop Operasi Bisnis

Agregator Berita Milik Anak Usaha Alibaba Terancam Setop Operasi Bisnis

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Agregator Berita Milik Anak Usaha Alibaba Terancam Setop Operasi Bisnis, Kenapa?. (FOTO: Dina Kusumaningrum)
Agregator Berita Milik Anak Usaha Alibaba Terancam Setop Operasi Bisnis, Kenapa?. (FOTO: Dina Kusumaningrum)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Aplikasi agregator berita UC News dilaporkan hampir menghentikan operasional akibat perlambatan pertumbuhan, menurut laporan media lokal.

Pengembang mengumumkan, platform milik anak usaha Alibaba, UCWeb itu akan segera berhenti beroperasi. Nantinya, tim UC News akan bergabung dengan layanan medis Alibaba, Ali Health.

Menanggapi kabar dari sumber internal perusahaan, Juru Bicara Alibaba mengatakan adanya strategi bisnis untuk tahun fiskal baru. "Premis memperluas kehadiran perusahaan di pasar luar negeri tak berubah dan strategi terperinci sedang dikerjakan," kata perusahaan kepada laman Latepost China, dilansir dari KrAsia, Rabu (3/6/2020).

Baca Juga: Hubungan Kanada-China Merenggang, 2 Perusahaan Nirkabel Kanada Tak Pilih Huawei Jadi Mitra 5G

Baca Juga: Anggota DPR AS: China Pakai Huawei untuk Ciptakan Konflik AS-Inggris!

UCWeb, yang awalnya terkenal karena UC Browser, dibeli oleh Alibaba pada 2014 dan menjadi bagian dari grup media dan hiburan digital raksasa teknologi yang bermarkas di Hangzhou itu.

UC Browser mengklaim punya lebih dari 130 juta pengguna dan menduduki posisi nomor dua di pasar peramban seluler India dengan pangsa pasar 23%, menurut data firma analisis StatCounter.

Namun, data SensorTower menunjukkan perlambatan pertumbuhan peramban hingga 34% (YoY) pada kuartal I 2019.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement