Rabu 03 Jun 2020 17:32 WIB

5.000 Rapid Test Kit Disebar ke Puskesmas dan Rumah Sakit

Rapid test kepada warga kota akan digelar di berbagai kelurahan, dengan sistem sampel

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengikuti tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) - ilustrasi
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengikuti tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung telah menerima secara bertahap sebanyak 5.000 rapid test kit dan rampung hingga Senin (1/6). Tim mendistribusikan rapid test kit kepada puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Bandar Lampung, Rabu (3/6).

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung akan melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) kepada warga kota di berbagai kelurahan, dengan sistem sampel. Pemeriksaan warga diprioritaskan untuk wilayah kelurahan yang terbanyak penyebaran virus corona dan jumlah pasien positif Covid-19.

Baca Juga

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandar Lampung Edwin Rusli membenarkan alat rapid test yang diusulkan sebanyak 5.000 unit telah datang semua. Kedatangan alat rapid test terakhir pada Senin (1/6) sebanyak 1.250 unit. “Semua alat rapid test sudah kami terima semua,” katanya, Rabu (3/6).

 

Menurut dia, alat rapid test yang sudah datang itu telah dilakukan pemeriksaan kepada warga kota. Data yang diperoleh, jumlah warga yang telah diperiksa rapid test sebanyak 3.500 orang. Dari jumlah tersebut, 53 orang dinyatakan reaktif, namun setelah pemeriksaan swab hanya tujuh orang positif Covid-19.

 

Dia mengatakan, alat rapid test tersebut sebagian telah didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di Kota Bandar Lampung. Alat rapid test tersebut, juga belum semuanya digunakan petugas medis untuk memeriksa warga.

 

Alat rapid test yang disebar ke puskesmas, diprioritaskan untuk melakukan pelacakan (tracing) terhadap orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Sampai saat ini, semua wilayah sudah dilakukan tes cepat tersebut, namun belum merata.

 

Menurut Slamet, warga Beringin Jaya, Kemiling, dia dan warga lainnya belum mendapat kesempatan untuk rapid test dari puskesmas yang ada di permukimannya. “Saya belum tahu kalau ada rapid test gratis dari puskesmas,” ujarnya.

 

Dia berharap sebagian warga dapat memeriksakan dirinya dengan rapid test, agar dapat menjaga kesehatan tubuhnya, bila ada indikasi gejala Covid-19. Selama ini, ujar tokoh masyarakat tersebut, pemeriksaan hanya suhu badan saja di masjid dan pasar swalayan. Sedangkan rapid test belum pernah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement