Kamis 04 Jun 2020 05:33 WIB

Tokonya Dijarah, Apple Kirim Pesan Menakutkan

Tokonya Dijarah, Apple Siap Lacak dan Kirim Pesan Menakutkan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tokonya Dijarah, Apple Siap Lacak dan Kirim Pesan 'Menakutkan' yang Bakal Bikin Panik Pencurinya!. (FOTO: REUTERS/Mike Segar)
Tokonya Dijarah, Apple Siap Lacak dan Kirim Pesan 'Menakutkan' yang Bakal Bikin Panik Pencurinya!. (FOTO: REUTERS/Mike Segar)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Amerika Serikat (AS) belakangan ini tengah bergejolak atas unjuk rasa akibat kematian George Floyd yang tewas di tangan polisi di Minneapolis. Pengunjuk rasa sangat marah atas kebrutalan polisi yang membunuh Floyd.

Unjak rasa yang semula damai pun berubah menjadi kericuhan dan kekerasan. Bahkan mereka merusak toko-toko besar yang ada di sana. Mulai dari produk se-mewah Gucci hingga produk-produk Apple pun dijarah dan dicuri.

Baca Juga: Baru Juga Dibuka Kembali, Apple Putuskan Tutup Toko Lagi

Tak tinggal diam, Apple pun mengambil tindakan untuk melindungi para stafnya dan produk-produknya guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Melalui pesan kepada para karyawannya, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa negara mereka tengah dilanda rasa sakit yang mendalam di hati jutaan orang.

"Mari berdiri bersama, membela satu sama lain, dan mengenali rasa takut, sakit hati, dan kemarahan yang terjadi akibat pembunuhan tak beralasan terhadap George Floyd, dan sejarah rasisme yang jauh lebih lama,” ujar Cook.

Setelah itu, Apple juga menutup sebagian besar toko mereka untuk melindungi staf dan pelanggannya. Dan semakin menunjukkan kecanggihan produk Apple karena mereka akan melacak produk-produk yang dicuri.

"Kami selalu mendapatkan kekuatan dari keberagaman. Kami juga menyambut orang-orang dari berbagai jalan kehidupan di toko kami di seluruh dunia, dan berusaha untuk membangun Apple yang inklusif bagi semua orang." tandas Cook.

Adapun toko-toko Apple termasuk salah satu toko yang dijarah. Toko-toko Apple yang diserang atau dijarah berada di Washington D.C., Los Angeles, San Francisco, New York, dan Philadelphia.

Para penjarah mengambil produk-produk Apple apa saja yang bisa diambil. Apple pun akan melacak siapapun yang mencuri iPhone-nya lewat teknologi mutakhirnya dan mengirim pesan yang 'menakutkan' kepada para penjarah produknya.

Sehingga saat penjarah menghidupkan perangkat baru tersebut, mereka akan membaca pesan, "Perangkat ini telah dinonaktifkan dan dilacak. Otoritas setempat akan disiagakan."

Wah, keren sekali ya!

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement