Rabu 03 Jun 2020 16:21 WIB

Kabupaten Banyumas Bersiap Bila Objek Wisata Kembali Dibuka

Dalam kondisi new normal, kapasitas wisatawan Baturraden dibatasi tak sampai separuh

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Suasana pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitaran Lokawisata Baturraden di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai mempersiapkan berbagai ketentuan mengenai kemungkinan dibukanya kembali obyek wisata.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Suasana pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitaran Lokawisata Baturraden di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai mempersiapkan berbagai ketentuan mengenai kemungkinan dibukanya kembali obyek wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dinas Pariwisata Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai mempersiapkan berbagai ketentuan mengenai kemungkinan dibukanya kembali objek wisata. Termasuk simulasi pembukaan di era new normal saat ini.

Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani, mengaku sejuah ini belum bisa memastikan kapan objek wisata di Banyumas akan dibuka. Meski demikian, Dinporabudpar harus sudah mulai mempersiapkan bila kelak objek wisata diizinkan dibuka. Terutama menyangkut masalah penerapan protokol kesehatan di era new normal.

Baca Juga

Dia juga mengaku, pihaknya sudah menerima surat edaran dari Pemprov Jateng bila Pemkab melakukan pembukaan objek wisata. Dalam hal ini, Pemprov meminta agar Pemkab melakukan simulasi lebih dulu. 

''Rencananya, kita akan melakukan simulasi pada Juli 2020 mendatang. Sedangkan untuk pembukaan secara resmi, harus seizin ketua gugus tugas kabupaten dalam hal ini Bupati Banyumas,'' kata Asis, Rabu (3/6).

Dia menyebutkan, khusus untuk objek wisata Baturraden, saat ini sudah dilakukan penyiapan tempat untuk cuci tangan bagi pengunjung dan penyediaan alat pengukur suhu tubuh bagi petugas di pintu masuk. ''Di Lokawisata Baturaden, saat ini sudah dibuat lima tempat cuci tangan di pintu masuk dan 15 di dalam lokasi objek wisata,'' kata Asis.

Bila kelak objek wisata ini dibuka, Asis menyatakan, jumlah pengunjung yang masuk dalam waktu tertentu akan dilakukan pembatasan. Bila dalam kondisi normal, kapasitas objek wisata Baturraden bisa mencapai 10 ribu pengunjung, maka dalam kondisi new normal hanya akan dibatasi tak sampai separuhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement