REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengumumkan mobilisasi komprehensif pada Selasa untuk membendung penyebaran Covid-19 di wilayah-wilayah di bawah kendalinya.
Menurut Al Massira TV milik gerakan pemberontak itu, Taha Al-Mutawakkil, menteri kesehatan pemerintahan Houthi di Sana'a, mengatakan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk melindungi petugas medis dan menyerukan dukungan untuk perlindungan mereka.
Menurut data Johns Hopkins University Amerika Serikat Yaman melaporkan 399 kasus dan 87 kematian akibat Covid-19. Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember lalu, virus corona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 6,3 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian melebihi 380 ribu dan lebih dari 2,7 juta dinyatakan sembuh.
Yaman telah dirundung konflik sejak 2014, ketika Houthi memberontak dan menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk Ibu Kota Sana'a. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman diyakini tewas dalam konflik tersebut. Menurut PBB, sebanyak 14 juta warga Yaman juga menderita kelaparan.
https://www.aa.com.tr/id/dunia/pemberontak-yaman-houthi-umumkan-mobilisasi-perangi-covid-19/1862992
Ikuti Whatsapp Channel Republika
