Rabu 03 Jun 2020 13:15 WIB

Dubai Izinkan Mal dan Bisnis Swasta Beroperasi

Anak-anak dan lansia masih tidak diizinkan untuk mengunjungi tempat-tempat umum.

Rep: Mabruroh/ Red: Fuji Pratiwi
Dubai Mall. Dubai akan mengizinkan pusat perbelanjaan (mal) dan bisnis di sektor swasta kembali beroperasi pada Rabu (3/6).
Foto: EPA
Dubai Mall. Dubai akan mengizinkan pusat perbelanjaan (mal) dan bisnis di sektor swasta kembali beroperasi pada Rabu (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai akan mengizinkan pusat perbelanjaan (mal) dan bisnis di sektor swasta kembali beroperasi pada Rabu (3/6). Menurut media Dubai, pusat perbelanjaan tersebut akan beroperasi dengan kapasitas penuh.

Keputusan tersebut diambil atas arahan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Keputusan juga diambil setelah Dubai melakukan pelonggaran dan mengurangi pembatasan yang sebelumnya diterapkan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Baca Juga

Dilansir dari Alarabiyah, pada saat dibuka nanti, jam operasional mal harus dibatasi. Mal hanya buka pukul 06.00 pagi hingga pukul 11.00 malam.

Saat mal dan bisnis sektor swasta telah dibuka, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Termasuk, menggunakan masker dan menjaga jarak fisik guna mencegah penyebaran virus.

Dubai juga telah mengizinkan membuka wisata di luar ruangan seperti hotel-hotel dan pantai-pantai. Serta membuka tempat olahraga, maksimal lima orang selama masa pandemi Covid-19.

Restoran dan toko juga diizinkan beroperasi tetapi hanya dengan kapasitas 30 persen untuk menjaga jarak sosial. Ruang parkir yang tersedia di mal juga dikurangi hanya 25 persen untuk membatasi kepadatan.

Salon kecantikan juga diizinkan beroperasi tetapi hanya untuk yang mendaftar terlebih dahulu. Layanan yang diberikan terbatas untuk perawatan rambut dan kuku.

Anak-anak di bawah usia 12 tahun dan orang dewasa di atas 60 tahun, serta mereka yang memiliki kondisi tertentu masih tidak diizinkan untuk mengunjungi tempat-tempat umum atau sektor bisnis.

Uni Emirat Arab perlahan-lahan mulai mencabut pembatasan dalam beberapa pekan terakhir setelah pembatasan 24 jam yang merupakan bagian dari program disinfeksi nasional.

UEA sejauh ini mendeteksi 35.788 kasus virus corona dengan 18.762 orang telah dinyatakan pulih. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 269 orang. 

"Kami masih membutuhkan komitmen penuh untuk tindakan pencegahan yang diambil untuk menghentikan penyebaran Covid-19," kata juru bicara pemerintah Dr Amna al-Shamsi saat konferensi pers pada hari Senin kemarin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement