Rabu 03 Jun 2020 13:14 WIB

Hari Ini 2 Tahun Lalu, Stephen Curry Jadi Raja Tripoin

Sebelumnya, rekor tripoin terbanyak dalam laga final NBA dipegang Ray Allen.

Stephen Curry
Foto: REUTERS/Noer Qomariah Kusumawardhani
Stephen Curry

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat 3 Juni dua tahun lalu, bintang Golden State Warriors Stephen Curry mengukuhkan namanya sebagai raja tripoin di gim final NBA. Gim kedua rangkaian final NBA 2018 menjadi panggung pelantikan status Curry sebagai raja tripoin di laga besar kompetisi bola basket paling bergengsi sejagat itu.

Sebelumnya, rekor tripoin terbanyak dalam sebuah laga final NBA dipegang oleh Ray Allen. Allen yang masih berseragam Boston Celtics melesakkan delapan tembakan luar busur untuk memecahkan rekor tersebut dalam gim kedua final NBA 2010 melawan Los Angeles Lakers.

Usia rekor itu akhirnya tak genap delapan tahun, sebab Curry mencoret nama Allen dan menggantinya dengan namanya sendiri kala membantu Warriors membungkam Cleveland Cavaliers 122-103 di Oracle Arena pada 3 Juni 2018.

Sudah mengemas empat tembakan tripoin sepanjang paruh pertama, akurasi Curry bak menemui tikungan tajam ketika ia tak sekalipun mendapati tiga percobaan lemparan jarak jauhnya menemui sasaran pada kuarter ketiga.

Namun, bak membayar keluputannya, Curry kesetanan pada kuarter pemungkas. Tak kurang dari lima lemparan tripoinnya melesak ke dalam keranjang. Maka, tepat pada sisa waktu tiga menit 30 detik pertandingan, Curry melesakkan tripoin kesembilannya di pertandingan itu.

Tembakan itu sekaligus membuatnya mencatatkan diri sebagai pemain dengan jumlah tripoin terbanyak dalam sebuah laga final NBA, dengan sembilan kali kesuksesan. Di pengujung laga, Warriors menang 122-103 mengambil poin gim kedua dalam perjalanan menyapu bersih rangkaian final NBA 2018 atas Cavaliers.

Torehan sapu bersih final Warriors tersebut, kedua kali setelah 1975, membuahkan trofi NBA keenam bagi tim itu sepanjang sejarah. Kendati tampil gemilang dalam rangkaian final NBA 2018, Curry kalah saing dengan rekan setimnya Kevin Durant dalam anugerah Pemain Terbaik Final (MVP). Sejak awal, Curry tak pernah menganggap itu sebuah perkara besar.

"Itu bukan parameter karier saya atau apapun yang kalian mau sebut. Jika kami menjadi juara dan saya tak jadi MVP di final, saya tetap akan tersenyum selebar mungkin, selama mungkin," kata Curry dilansir laman resmi NBA pada 4 Juni 2018. "Saya akan bermain dengan semangat yang tepat demi membantu tim menang. Biasanya jika saya berada di pola pikir yang tepat, hal baik akan terjadi. Perkara saya jadi MVP atau tidak, tak masalah."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement