Rabu 03 Jun 2020 12:08 WIB

Berkat WFH, Zoom Gandakan Estimasi Pendapatan Tahunan

Pendapatan Zoom untuk kuartal pertama jauh melampaui estimasi.

Aplikasi video konferensi Zoom banyak digunakan sejak orang kerja dari rumah (WFH).
Foto: EPA
Aplikasi video konferensi Zoom banyak digunakan sejak orang kerja dari rumah (WFH).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan konferensi video Zoom menggandakan ekspektasinya untuk penjualan tahunan yang didorong oleh lonjakan pengguna seiring dengan semakin banyak orang yang bekerja dari rumah (WFH). Orang juga semakin terhubung secara online selama pandemi Covid-19.

Saham perusahaan yang berbasis di San Jose, Kalifornia, itu, naik hampir 5 persen, setelah pendapatan dan laba Zoom untuk kuartal pertama juga melampaui estimasi dengan selisih yang besar. Perusahaan, yang telah mengubah diri dari alat telekonferensi yang berorientasi bisnis menjadi "tempat nongkrong" virtual, itu belakangan mendapat kecaman soal privasi dan keamanan, yang mendorongnya untuk melakukan peningkatan besar.

Baca Juga

Laporan kuartalan terbaru menunjukkan bahwa Zoom kini memiliki peningkatan hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Zoom bersaing dengan layanan serupa Webex dari Cisco, Teams dari Microsoft, dan Meet dari Google untuk pelanggan berbayar, sambil tetap menawarkan versi gratis kepada konsumen.

Zoom melaporkan pendapatan sebesar 328,2 juta dolar AS, mengalahkan perkiraan analis sebesar 202,7 juta dolar AS menurut data IBES dan Refinitiv.

Sementara pendapatan Zoom meningkat tajam, biaya produksi naik lebih tajam. Biaya pendapatan Zoom naik 330 persen menjadi 103,7 juta dolar AS, yang menurunkan margin laba kotor menjadi 68,4 persen dari 80,2 persen tahun sebelumnya.

Salah satu biaya terbesar Zoom adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan. Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, namun juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon dan Microsoft, dan pada bulan April menambah Oracle sebagai vendor.

Selain itu, Zoom memperoleh 20 sen per saham di kuartal terakhir, mengalahkan estimasi analis 9 sen. Perusahaan tersebut menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh ke kisaran 1,78 miliar dolar AS menjadi 1,80 miliar dolar AS, dari 905,0 juta dolar AS menjadi 915,0 juta dolar AS.

Analis memperkirakan pendapatan rata-rata Zoom 935,2 juta dolar AS. Reuters melaporkan, saham Zoom meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement