Rabu 03 Jun 2020 11:53 WIB

New Normal: Dunia tak Seperti Dulu Lagi

Suka tak suka kita akan hidup bersama covid-19 seumur hidup sampai kiamat.

Jasman Rizal
Foto: Dokumentasi Pribadi
Jasman Rizal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSBB bisa jadi persiapan untuk new normal. PSBB adalah cara membiasakan diri dengan adanya covid-19 di sekitar kita. Suka atau tak suka, kita akan selalu berdampingan dan akan selalu hidup bersama dengan covid-19 seumur hidup. Sama halnya dengan virus HIV, virus flu dan virus-virus yang tetap ada di sekeliling kita.

Kebiasaan dalam PSBB seperti physical distancing, pakai masker, sering cuci tangan, hindari kontak jarak dekat, makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, berjemur matahari dan lain-lain, adalah salah satu upaya untuk berperilaku sadar bahwa covid-19 ada di sekeliling kita. Artinya PSBB adalah persiapan kita untuk melakukan New Normal atau "Kenormalan Baru".

Sahabat....

Dunia tidak seperti dulu lagi dan kita harus segera menyesuaikan diri dengan realita yang ada. Insyaf bahwa covid-19 ada dan akan selalu ada seperti virus-virus yang lain di sekeliling kita. Itu hal yang pasti.

Covid-19 tidak akan punah dan akan selalu ada sampai akhir zaman. Kita hanya berupaya memutus mata rantai penyebarannya, tetapi tidak akan pernah memusnahkannya.

Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan setiap sendi rutinitas kita. Mengubah pola tatanan kehidupan kita. Akan banyak penyesuaian tata kelola dalam kehidupan kita.

Pola belajar mengajar di sekolah, pola pelayanan masyarakat, pola interaksi sesama kita, pola perdagangan, pola industri, pola berkebudayaan, pola berwisata, pola pacaran, pola pijit di spa, pola gunting rambut di salon-salon, pola berbelanja di mall-mall, pola pernikahan, pola nonton di bioskop, pola makan di restoran, pola pemilu, pola berkepemerintahan, pola berpolitik, pola bertamu dan lain-lain. Semuanya akan mengubah pola dan tatanan berkebudayaan, mengubah tatanan nilai-nilai yang pernah ada.

Saya menyebutnya era perubahan zaman, era revolusi kebudayaan dengan peradaban yang baru. Pola baru dan peradaban baru ini akan terus kita praktikkan dan lakukan sampai ditemukannya vaksin dan obat untuk covid-19.

Sampai kapankah?

Wallahu'alam

Memang, dunia tidak seperti dulu lagi...

PENGIRIM: Jasman Rizal

-- Padang, 26 Mei 2020

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement