Rabu 03 Jun 2020 09:40 WIB

Persib Yakin PSSI Putuskan yang Terbaik

PSSI telah memberikan sejumlah opsi mengenai kompetisi Liga 1 2020.

Rep: Hartifiany Praisa/ Red: Agung Sasongko
Pesepak bola Persib Bandung Wander Luiz Queiroz Dias (kanan) merayakan selebrasi seusai memasukkan gol ke gawang PSS Sleman saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2020 di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/3/2020).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pesepak bola Persib Bandung Wander Luiz Queiroz Dias (kanan) merayakan selebrasi seusai memasukkan gol ke gawang PSS Sleman saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2020 di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memberikan sejumlah opsi mengenai kompetisi Liga 1 2020. Opsi tersebut dipaparkan PSSI dalam rapat virtual lanjutan pada Selasa (2/6). 

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts meyakini PSSI akan memberikan keputusan yang terbaik bagi semua klub. Meski telah ada opsi kompetisi, Robert nenyebut tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan jadi keputusan resmi nantinya.

Baca Juga

"Apapun hasilnya nanti kita harus menerima itu. Suka atau tidak suka, kami harus menerimanya," kata Robert, Selasa (2/6). 

Robert sadar akan jalan panjang persiapan hingga akhirnya PSSI memutuskan nasib kompetisi. Apalagi, kebijakan soal keberlangsungan kompetisi melibatkan pemerintah dan pihak kesehatan. 

"Jadi apapun keputusan yang muncul semua harus menerimanya dan kami harus menghormati itu. Tidak peduli apakah apa (pendapat) yang kami pikirkan, lebih penting keputusan diambil dari pertimbangan terbaik bagi sepakbola Indonesia," katanya.

Persib menjadi salah satu klub yang menginginkan kompetisi kembali dilanjutkan. Tentunya dengan meminta adanya protokol kesehatan yang ketat saat kompetisi dilanjutkan.

"Tapi tentu berdasarkan dengan cara negara itu memberlakukan protokol keselamatan dan kesehatan untuk mengurangi pandemi dan jumlah korban menurun. Tentunya Indonesia harus melihat itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement