Rabu 03 Jun 2020 07:57 WIB

Minat Berinvestasi di Masa Pandemi Tinggi

Mandiri Sekuritas mencatatkan peningkatan lebih dari 11 ribu nasabah baru ritel.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Mandiri Sekuritas nencatat kenaikan jumlah investor ritel baru.
Foto: Pixabay
Mandiri Sekuritas nencatat kenaikan jumlah investor ritel baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Sekuritas mencatatkan tren pertumbuhan nasabah baru yang diiringi dengan kenaikan transaksi saham nasabah retail di masa pandemi. Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran berinvestasi serta kemudahan layanan investasi pasar modal daring yang dapat diakses melalui aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST).

Selama empat bulan pertama tahun 2020, Mandiri Sekuritas mencatatkan peningkatan lebih dari 11 ribu nasabah baru untuk segmen retail. Bahkan, nilai transaksi rata-rata nasabah retail di bulan April 2020 melonjak hampir dua kali lipat dibanding transaksi rata-rata di bulan Januari 2020.

Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat untuk lebih adaptif terhadap teknologi, tidak terkecuali dalam pemanfaatan teknologi untuk berinvestasi. 

"Situasi saat ini mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya mengelola keuangan dengan baik sebagai antisipasi kebutuhan di masa depan," kata Theodora melalui keterangan tertulis, Selasa (2/6).

Masyarakat dapat menjadi investor pasar modal dari rumah dengan melakukan pembukaan rekening efek secara daring (Online Account Opening) dengan tiga langkah mudah yaitu mengisi data diri, mengunggah dokumen yang diperlukan, serta melakukan tanda tangan digital. 

Saat ini Mandiri Sekuritas telah dipercaya oleh lebih dari 133 ribu nasabah retail atau individu di mana sekitar 90 persen nasabah berinvestasi secara online. Layanan terintegrasi MOST dapat diakses melalui berbagai platform, sehingga mempermudah para nasabah untuk berinvestasi pasar modal di mana saja.

"Memasuki fase normal baru ini, Mandiri Sekuritas berkomitmen mendukung masyarakat untuk tetap produktif dengan berinvestasi di pasar modal guna meraih kemapanan di masa depan," tutup Theodora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement