Rabu 03 Jun 2020 00:39 WIB

Kluster Covid-19 Pasar Cileungsi Meluas ke Keluarga Pedagang

Kluster Pasar Cileungsi ini sudah transmisi lokal di keluarga.

Pedagang pasar menutup dagangannya di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten?Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Pedagang pasar menutup dagangannya di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten?Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menyebutkan penularan virus Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat meluas ke keluarga pedagang. "Jadi, ini klaster Pasar Cileungsi yang sudah transmisi lokal di keluarga (pedagang)," katanya melalui pesan singkat, di Bogor, Selasa (2/6).

Ia memberikan contoh kasus pedagang Pasar Cileungsi yang sebelum meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, menularkan ke keluarganya. Penularan itu terjadi pada istrinya berusia 23 tahun, adiknya seorang laki-laki usia 17 tahun dan anak perempuannya berusia 1,5 tahun.

Baca Juga

Kasus serupa kembali terulang saat Pemkab Bogor mengumumkan enam pasien baru Covid-19 dari kluster Pasar Cileungsi yang terdiri atas pedagang dan keluarganya. Yaitu laki-laki usia 35 tahun, perempuan usia 20 tahun, perempuan usia 18 tahun, laki-laki usia 33 tahun, perempuan usia 28 tahun, dan laki-laki usia 44 tahun.

"Sampai saat ini positif Covid-19 Kluster Pasar Cileungsi jadi 16 orang," kata perempuan yang juga merupakan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu.

Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa sebelum ada enam pasien Covid-19 baru dari klyster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor sudah mencatat 10 pasien Covid-19 dari kluster pasar di sebelah timur Kabupaten Bogor itu. "Untuk penanggulangannya supaya memutus rantai, kita tutup dulu sampai masa PSBB berakhir," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement