Selasa 02 Jun 2020 23:50 WIB

Seorang Pedagang di Denpasar Positif Covid-19

Penutupan kios para pedagang di Jalan Gung Gunung Kawi dilakukan sementara.

Dua pengendara melintas di jalan Ngurah Rai saat hari pertama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020). Kota Denpasar menerapkan PKM selama satu bulan dengan mendirikan 10 pos pantau terutama di perbatasan kota untuk mengawasi aktivitas warga tanpa tujuan jelas dan melanggar protokol kesehatan termasuk melanggar larangan mudik dalam upaya menghentikan penyebaran wabah COVID-19
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Dua pengendara melintas di jalan Ngurah Rai saat hari pertama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020). Kota Denpasar menerapkan PKM selama satu bulan dengan mendirikan 10 pos pantau terutama di perbatasan kota untuk mengawasi aktivitas warga tanpa tujuan jelas dan melanggar protokol kesehatan termasuk melanggar larangan mudik dalam upaya menghentikan penyebaran wabah COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang pedagang di Jalan Gunung Kawi Kota Denpasar, Bali dinyatakan positif Covid-19 sehingga kawasan jalan tersebut sementara waktu ditutup guna mencegah penularan lebih luas virus corona jenis baru itu.

"Untuk sementara waktu sepanjang Jalan Gunung Kawi Denpasar ditutup guna mengantisipasi terjadi penularan pandemi Covid-19," kata Ketua Satgas Gotong-Royong Covid-19 Banjar Pemeregan, Kota Denpasar, I Gusti Made Bayu Jayadi, saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (2/6).

Ia mengatakan, Desa Adat Banjar Pemeregan Denpasar mengambil langkah cepat dengan menutup akses Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung. Akses keluar masuk Jalan Gunung Kawi dan Gunung Raung hanya untuk penghuni dan hal itu diawasi dengan ketat oleh Satgas Covid-19 Banjar Pemeregan.

Bayu Jayadi mengatakan pembatasan akses jalan harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 bagi masyarakat maupun seluruh pedagang di Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung.

Pihaknya juga melakukan pengurangan aktivitas pedagang dengan menutup sementara sejumlah kios mereka.

Guna mengantisipasi terjadinya penularan, pihak terus melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kios dan rumah warga setiap pagi dan sore.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan tes cepat 76 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien, seperti pedagang dengan radius 10 meter dari tokonya, tukang parkir, pecalang, prajuru dan warga sekitar yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut.

Dia mengatakan ketika hasil tes cepat semua nonreaktif, maka akses jalan dan aktivitas masyarakat akan kembali dibuka.

Namun, sebelum pedagang mulai berjualan, mereka yang berasal dari luar wilayah Banjar Pemeregan akan dilakukan tes cepat terlebih dahulu.

"Dengan demikian maka seluruh pedagang maupun masyarakat tidak merasa was-was lagi. Pembatasan jalan dan penutupan kios para pedagang di Jalan Gung Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung ada nilai negatif dan positifnya," katanya.

Ia mengakui dengan kejadian tersebut roda perekonomian masyarakat yang memiliki usaha atau pedagang di tempat itu tidak seperti semula.

Dia mengharapkan masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan.

"Kami harapkan semua warga masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ucapnya.

Bayu Jayadi menyarankan setiap kios menyediakan tempat mencuci tangan sehingga mereka yang berkunjung tetap terjaga kesehatannya.

"Kami juga akan menyeterilkan wilayahnya dengan terus melakukan penyemprotan disinfektan. Mengingat akses di Jalan Gunung Kawi sangat ramai oleh aktivitas pedagang setiap harinya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement