Selasa 02 Jun 2020 23:38 WIB

GTPP Sulteng: Pasien Sembuh dari Covid-19 Jadi 124 Orang

IDI Sulteng menyebut tidak ada penambahan pasien Covid-19 saat ini

Sejumlah warga mengantre untuk melakukan rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6/2020). Pihak gugus tugas Sulawesi Tenggara menargetkan rapid test gratis kepada 1
Foto: ANTARA/JOJON
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6/2020). Pihak gugus tugas Sulawesi Tenggara menargetkan rapid test gratis kepada 1

REPUBLIKA.CO.ID,  KENDARI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan kasus pasien sembuh dari virus corona baru di daerah itu meningkat signifikan. GTPP Covid-19 di Sulteng menyebut ada penambahan tiga orang sembuh sehingga totalnya 124 orang, Selasa (2/6).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal dalam keterangan di Kendari, Selasa, mengatakan ketiga kasus sembuh itu berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Muna Barat.

"Hari ini kita kembali berbagi kabar baik oleh karena ada penambahan tiga kasus sembuh baru, dengan rincian masing-masing satu orang dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Muna Barat," katanya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu juga mengungkapkan bahwa kasus baru konfirmasi COVID-19 tidak ada penambahan atau tetap 244 orang.

"Ini tentu kabar baik seluruh jajaran gugus tugas, seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, seluruh pasien yang terinfeksi COVID-19 dan keluarganya," ungkap dokter yang akrab disapa Dokter Wayonk itu.

Wayonk juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, yakni tetap empat orang, sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan berupa isolasi maupun karantina 116 orang.

"Kami sampaikan kepada saudara-saudara kami yang sampai hari ini belum dinyatakan sembuh, kami mohon tetap bersabar dan berdoa. Seluruh jajaran gugus tugas baik provinsi maupun kabupaten/kota dan khususnya tenaga kesehatan tidak akan pernah menyerah untuk berusaha memberikan pertolongan yang yang sebaik-baiknya," katanya.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) mengalami penurunan dari 1.148 menjadi 1.122 orang, orang dalam pemantauan mengalami penurunan dari 135 menjadi 133 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan mengalami penurunan dari 20 menjadi 18 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement