Rabu 03 Jun 2020 05:02 WIB

Hamas: Perobohan Rumah Warga di Yerusalem Pembersihan Etnis

Hamas mengecam kebijakan Israel menghancurkan rumah di Yerusalem Timur.

Red: Nur Aini
Rumah bersejarah milik warga Palestina yang dihancurkan Israel di Yerusalem.
Foto: Infopalestina.com
Rumah bersejarah milik warga Palestina yang dihancurkan Israel di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengecam kebijakan Israel mengenai penghancuran rumah di Yerusalem Timur dan menggambarkannya sebagai "pembersihan etnis".

"Meningkatnya jalur penghancuran rumah di Jabel Mukaber di selatan Yerusalem Timur bertujuan untuk mengusir orang-orang kami dengan alasan yang salah," kata juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanua dalam sebuah pernyataan pada Selasa (2/6).

Baca Juga

"Kebijakan ini (pembongkaran rumah) adalah kejahatan yang tidak bisa diabaikan," kata dia.

Pada Senin, otoritas Israel memerintahkan keluarga Palestina di Jabel Mukaber untuk menghancurkan rumah mereka, dengan alasan tak punya izin lengkap. Warga Palestina di Yerusalem Timur dipaksa untuk membangun rumah mereka tanpa izin karena Israel menolak untuk memberikan izin membangun kepada mereka.

Lebih dari 1.900 rumah Palestina sepenuhnya dihancurkan di Yerusalem oleh pasukan Israel sejak 1967, menurut laporan otoritas Palestina. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat situs suci Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

Israel juga menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/hamas-perobohan-rumah-warga-di-yerusalem-pembersihan-etnis/1862460

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement