Rabu 03 Jun 2020 02:25 WIB

Kasus Baru Ebola di Kongo Renggut Korban Jiwa

Kasus baru ebola di Kongo dilaporkan merenggut 4 nyawa di wilayah barat laut.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.
Foto: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MBANDAKA -- Setidaknya ada empat korban jiwa dari klaster penyakit ebola baru di wilayah barat laut Republik Demokratik Kongo (DRC). Hal itu disampaikan oleh pejabat kesejatan setempat, Menteri Kesehatan DRC Eteni Longondo dalam konferensi pers pada Senin (1/6) waktu setempat. 

Keempat korban jiwa itu merupakan orang-orang yang diuji positif penyakit ebola di Provinsi Equateur, tepatnya di ibu kota Mbandaka. "Empat orang telah meninggal dari penyakit ini," kata Longondo, dilansir di laman News24, Selasa (2/6). 

Baca Juga

Pengumuman itu menjadi pukulan tambahan bagi pemerintah setempat, mengingat mereka masih berupaya mengatasi pandemi Covid-19. Pemerintah setempat juga pada awalnya akan mengumumkan berakhirnya epidemi ebola yang sebelumnya merebak di bagian timur negara. 

Lembaga Penelitian Biomedis Nasional (INRB) memberikan konfirmasi kepada Longondo, bahwa sampel pengujian dari Mbandaka teruji positif ebola. Artinya, negara itu masih belum bersih dari virus ebola. 

Longondo berencana untuk mengunjungi lokasi wabah yang memiliki populasi lebih dari satu juta penduduk itu pada akhir pekan. Dia juga berjanji akan segera mengirimkan vaksin dan obat-obatan ke lokasi yang merupakan pusat transportasi di Sungai Kongo itu. 

Sebelumnya, setidaknya ada 2.280 orang di wilayah timur DRC meninggal dunia karena epidemi ebola sejak Agustus 2018. Para pejabat pun berharap dapat mengakhirinya pada 25 Juni mendatang karena tak ada kasus baru yang dilaporkan selama 42 hari atau dua kali lipat masa inkubasi.

Negara yang dilanda konflik itu juga tengah memerangi Covid-19. Setidaknya ada sebanyak 3.195 terinfeksi, dan 2.896 orang di antaranya berada di ibu kota Kinshasa. Menurut angka resmi yang dirilis Senin, Covid-19 di DRC mengakibatkan 72 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement