REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam kondisi sulit seperti pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang terjadi, umat Islam harus saling mengukuhkan tekad untuk tetap berbuat kebaikan. Sebab hanya cadangan moral yang dapat selamatkan umat dari krisis Covid-19.
Pandangan Prof Nurcholis Madjid dalam buku Pemerintahan yang Amanah menarik untuk disimak. Bahwasannya Allah SWT dalam Alquran menegaskan:
مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Matha nashrullah ala nashral-qarib,”. Yang artinya: “Kapan kemenangan dari Allah itu? Ketahuilah bahwa kemenangan dari Allah itu dekat.” (QS Al Baqarah [2]: 214) .
Namun demikian Prof Nurcholis menjelaskan, gugatan sebelum itu sebenarnya adalah ketabahan manusia. Artinya dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti krisis atau apapun, umat diharapkan tetap mampu mempunyai kekuatan untuk menguasai dirinya sendiri dan masih berbuat. Sehingga segenap umat mampu menanggalkan keputusasaan.
Beliau menjabarkan, di balik firman Allah tersebut sesungguhnya ada pesan moral yang perlu diterapkan. Yakni manusia dianjurkan untuk tetap berbuat kebaikan meski dalam keadaan kritis sebab hanya dengan itu sajalah manusia dapat terselamatkan dari jurang krisis yang mendera.
Dalam menghadapi krisis, cadangan moral pun diperlukan. Sehingga setiap orang dapat menolong dirinya masing-masing dan diharapkan terhindar dari jurang yang lebih terjal atas krisis yang mendera.