Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Pemerintah Inggris bakal mengkaji dampak sanksi Amerika Serikat (AS) lebih lanjut sebelum mengambil tindakan terhadap perusahaan teknologi Huawei.
Kajian dampak sanksi itu akan menjadi tanggung jawab Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC), menurut laporan Reuters, dikutip Selasa (2/6/2020).
"Kami ingin mendiversifikasi pasar," kata Juru Bicara Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Baca Juga: Analis Soal Pewaris Huawei vs Kanada: Kalau China Setop Pasok APD ke Kanada, Orang di Sana Akan Mati
Baca Juga: Gegara Pembatasan Ekspor Teknologi Amerika, Huawei Terancam Didepak dari Jaringan 5G Inggris
Sebelumnya, Inggris dilaporkan berencana mendepak Huawei dari pengembangan jaringan 5G-nya atas bujukan AS. Namun tampaknya niat itu belum final.
Juru bicara itu menambahkan, "hal pertama yang perlu kami lakukan, mengizinkan NCSC menyelesaikan tugasnya mengenai dampak sanksi (AS). Itu sedang berlangsung."