Selasa 02 Jun 2020 10:02 WIB

KBRI Washington DC Pastikan Kondisi WNI di AS Aman

KBRI Washington menyatakan tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Seorang pejalan kaki mengambil foto jendela kaca showroom Canali yang hancur di pusat kota Washington, Minggu, 31 Mei 2020, setelah protes hari Sabtu berubah menjadi kekerasan, setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam Minnesota yang meninggal dalam tahanan polisi.
Foto: Manuel Balce Ceneta/AP
Seorang pejalan kaki mengambil foto jendela kaca showroom Canali yang hancur di pusat kota Washington, Minggu, 31 Mei 2020, setelah protes hari Sabtu berubah menjadi kekerasan, setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam Minnesota yang meninggal dalam tahanan polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC bersama dengan seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Amerika Serikat (AS) terus memonitor dari dekat sekaligus memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai kota dan wilayah di AS. Hal ini dilakukan menyusul merebaknya gelombang demonstrasi yang terjadi sejak 26 Mei 2020.

"Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo", ujar Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto dalam rilis pers yang diterima Republika, Selasa.

Baca Juga

Aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai negara bagian di AS, mulai dari wilayah Pantai Timur hingga Pantai Barat, telah memasuki hari ketujuh. Sebagian telah menerapkan peraturan jam malam dan status darurat.

"Keselamatan dan keamanan WNI di AS menjadi prioritas utama dan perhatian khusus KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS", ujarnya Iwan Freddy.

Dia mengatakan sebagai salah bentuk perlindungan kepada WNI, semua Perwakilan RI di AS telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar tetap tenang dan hati-hati. Para WNI di AS diminta tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan atau kebutuhan yang mendesak seperti membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari atau pergi ke dokter.

"WNI juga kita wanti-wanti agar menjauhi tempat-tempat terjadinya aksi unjuk rasa karena akan membahayakan keselamatan dan keamanan mereka. Patuhi setiap instruksi, kebijakan, dan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat", tegas Wakil Dubes RI.

Iwan juga menambahkan bahwa seluruh Perwakilan RI di AS terus menjalin kontak dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa, di berbagai wilayah di AS untuk membantu memantau dari dekat dan memastikan keselamatan WNI dalam situasi saat ini. KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS juga membuka layanan nomor hotline bagi masyarakat Indonesia di AS jika membutuhkan bantuan atau pertolongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement