Senin 01 Jun 2020 20:05 WIB

10 Film dari Gim Video yang Sukses di Box Office

Film Warcraft meraup pendapatan sekitar Rp 6,4 triliun.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Warcraft.
Foto: Universal Pictures
Salah satu adegan di film Warcraft.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kehadiran gim video cukup menginspirasi rumah produksi untuk membuat film berdasarkan alur permainan. Salah satu yang sukses adalah waralaba Super Mario Bros yang sukses di Nintendo yang muncul pada 1986.

Meskipun mengalami peningkatan popularitas, film gim video juga memiliki tren negatif yang terkait dengannya. Sebagian besar menerima ulasan buruk dari para kritikus.

Namun, bukan berarti tidak ada film adaptasi dari gim video yang sukses menembus box office. Dilansir di laman Screen Rant, setidaknya ada 10 film yang dibuat dari gim video yang sukses di pasaran. Data tersebut dikumpulkan dari Box Office Mojo. Film apa sajakah itu?

1. Warcraft (2016)

Film ini dibuat berdasarkan waralaba gim video pemecahan rekor dengan nama yang sama. Warcraft dikenal sebagai tempat MMORPG terpopuler di dunia sepanjang masa.

Meskipun sebagian besar kritikan yang datang bernuansa negatif, namun film ini mencatatkan kinerja positif box office yang mengesankan. Film ini meraih pendapatan kotor di seluruh dunia sebesar 439 juta dolar AS atau setara Rp 6,4 triliun. Warcraft dapat melampaui Prince of Persia: The Sands of Time sebagai film dari gim video terlaris yang pernah dibuat.

2. Detective Pikachu (2019)

Film ini merupakan film Pokemon pertama yang menggabungkan aksi langsung dan animasi. Detective Pikachu yang dirilis pada 2019 lalu ini dibintangi oleh Ryan Reynolds sebagai karakter utama. Film ini berkisah tentang Pikachu yang amnesia. Dia berharap bisa memulihkan ingatannya yang hilang dengan mengejar satu-satunya petunjuk. Petunjuk itu adalah seorang pria bernama Tim Goodman, yang ayahnya baru saja menghilang. Sinema ini menerima ulasan beragam, baik positif dan negarif dari para kritikus. Film ini juga sempat dielu-elukan sebagai film yang mencolok pada kemonotonan yang membosankan dari film bioskop gim video. Detective Pikachu meraup lebih dari 433 juta dolar AS atau Rp 6,3 triliun di seluruh dunia. Saat ini, sekuel film ini dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan.

3. Rampage (2018)

Film ini berdasarkan permainan arcade klasik dengan nama yang sama, Rampage, yang dirilis pada 2018. Film ini dibintangi Dwayne Johnson sebagai Davis Okoye. Okoye merupakan seorang primatolog yang menjadi teman seekor gorila albino yang sangat cerdas. Semakin hari, gorila itu tumbuh sebagai hasil eksperimen genetik yang berbahaya. Makhluk-makhluk mengerikan serupa muncul di seluruh dunia. Okoye dan si sahabat primata harus menghentikan mereka untuk mencegah kehancuran massal. Film ini mendapat ulasan beragam dari para kritikus. Kekuatan bintang The Rock membawanya ke level baru yang membuat film ini mendapatkan penghasilan hingga Rp 6,1 triliun.

4. The Angry Birds Movie (2016)

The Angry Birds Movie merupakanadaptasi film dari gim anak-anak tentang burung yang meluncurkan diri mereka pada musuh babi melalui katapel. Film ini menghasilkan 352 juta dolar AS atau Rp 5,1 triliun di seluruh dunia. Rumah produksi pun membuat sekuel film pada 2019.

5. Prince Of Persia: The Sands Of Time (2010)

Seri gim video aksi petualangan Prince of Persia diadaptasi ke dalam film bertajuk Prince of Persia: The Sands of Time yang dirilis pada 2010. Film ini menceritakan tentang Dastan, seorang pangeran di Persia kuno yang menemukan belati yang memungkinkannya melakukan perjalanan melalui waktu. Meskipun dibuat dengan anggaran sebesar 150 juta dolar AS, film ini sukses menghasilkan 336 juta dolar AS atau Rp 4,9 triliun.

6. Resident Evil: The Final Chapter (2016)

Film keenam dari film waralaba eponimnya, Resident Evil: The Final Chapter yang dirilis pada 2016 ini menceritakan tentang mata-mata Alice saat dia memimpin para penyintas T-Virus ke satu pendirian terakhir melawan perusahaan besar yang menciptakan pandemi, Umbrella. Walaupun menerima ulasan beragam dari para kritikus, film ini secara mengejutkan berhasil dengan baik di box office. Film ini menghasilkan lebih dari 312 juta dolar AS atau  Rp 4,6 triliun di seluruh dunia.

7. Sonic The Hedgehog (2020)

Film ini dibuat berdasarkan seri gim video Sega yang populer dengan nama yang sama. Sonic the Hedgehog yang dirilis pada 2020 ini sempat menuai kritik karena desain karakter yang menyeramkan dan tak menarik pada rilis trailer pertama. Film itu pun sempat ditunda agar para pekerja efek visual memperbaiki masalah tersebut. Penundaan tersebut tak sia-sia. Film ini menghasilkan lebih dari 306 juta dolar AS atau Rp 4,5 triliun di box office seluruh dunia.

8. Resident Evil: Afterlife (2010)

Film Resident Evil yang didasarkan pada seri gim video fiksi ilmiah horor dengan nama yang sama telah sangat sukses di box office. Meskipun film itu menerima ulasan negatif dari para kritikus. Waralaba keempat, Resident Evil: Afterlife, dirilis pada 2010. Film ini berkisah tentang protagonis Alice (Milla Jovovich), saat berusaha menyelamatkan para penyintas dari wabah T-Virus di film sebelumnya. Film ini menghasilkan lebih dari 300 juta dolar AS atau Rp 4,4 triliun di seluruh dunia. Padahal, film ini hanya menghabiskan anggaran 60 juta dolar AS.

9. Lara Croft: Tomb Raider (2001)

Lara Croft 2001: Tomb Raider merupakan film yang dibintangi Angelina Jolie dalam peran tituler Lara Croft. Dalam film ini, diceritakan Croft melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mencegah illuminati mendapatkan artefak kuno yang dapat membawa akhir dunia. Meskipun mendapatkan kritik negatif dari kritikus, film ini mencapai kesuksesan box office yang cukup besar. Film ini meraup 274 juta dolar AS atau Rp 4 triliun di seluruh dunia dan menghasilkan sekuel, Lara Croft: Tomb Raider-The Cradle of Life pada 2003.

10. Tomb Raider (2018)

Film ini merupakan reboot dari waralaba dengan nama yang sama. Tomb Raider yang dirilis pada 2018 dibintangi oleh Alicia Vikander sebagai karakter tituler, Lara Croft. Dia diceritakan menemukan misteri berusia berabad-abad ketika menyelidiki hilangnya ayahnya. Film ini mencapai kesuksesan finansial dengan menghasilkan 274 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran sekitar 100 juta dolar AS atau Rp 1,5 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement