REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Juara UFC Jon Jones mengancam akan melepas gelar kelas ringannya. Padahal Jon Jones akan ditantang oleh Francis Nganou.

Sayangnya, pertarungan tersebut diwarnai dengan tuntutan Jones pada presiden UFC, Dana White mengenai hadiah dari pertarungan tersebut.

Sebelumnya, White menjanjikan akan memberikan hadiah besar dari laga yang digadang-gadang akan jadi laga terbesar dalam sejarah UFC.

"Untuk judul kelas ringan, vini, vidi, vici (aku datang, aku lihat, aku taklukan)," kata Jones dalam cuitannya dilansir dari laman The National.

Seorang penggemar pun mempertanyakan apakah Jones akan menyerahkan gelarnya. Jones pun mengiyakan pertanyaan tersebut dalam akun Twitternya.

Seorang pengikut lainnya menyarankannya untuk mencoba pertarungan itu sebelum menyerahkan gelar. Namun Jones meyakinkan pengikutnya bahwa bayarannya tidak sepadan dengan pertarungannya tersebut.

"Saya melukai diri saya setiap kali saya di ring dan memukul kepala tapi saya tidak merasa upah saya sepadan lagi," tegasnya.

Sebelumnya Jones dan White terlibat psywar karena Jones mengancam akan melepas pertarungan tersebut. White mengklaim Jones hanya menginginkan uang Deontay Wilder (mantan juara tinju kelas berat WBC yang berupah). Keduanya menuduh saling berbohong.

"Dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan. Dia bisa duduk, bertarung, apapun yang dia inginkan. Jon Jones bisa mengatakan apapun yang dia inginkan di khalayak umum. Ketika dia siap untuk kembali bertarung, dia bisa," kata White.

Ikuti Whatsapp Channel Republika