Selasa 02 Jun 2020 00:33 WIB

Masih Ada Insentif Perawat Corona yang Belum Dibayar

Perawat pasien Covid-19 belum mendapat insentif karena sedang diverifikasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat hingga kini masih ada perawat yang telah menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) belum mendapatkan insentif sesuai janji pemerintah.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat hingga kini masih ada perawat yang telah menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) belum mendapatkan insentif sesuai janji pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat hingga kini masih ada perawat yang telah menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) dan seharusnya mendapatkan insentif ternyata belum memperolehnya. Perawat yang belum mendapatkan insentif karena masih dalam proses verifikasi.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengaku pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa insentif perawat corona sudah ada yang dibayarkan. Yaitu oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak 22 Mei 2020 lalu.

Baca Juga

"(Insentif) untuk perawat di rumah sakit (RS) Darurat Wsma Atlet sudah diterima, tetapi insentif di RS lainnya belum (cair) karena sedang dalam proses verifikasi," katanya saat dihubungi Republika, Senin (1/6).

Terkait kapan proses verifikasi ini selesai, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi. Harif mengaku teknis kapan waktu pencairan insentif bisa ditanyakan ke pihak RS tersebut.

Ia berharap insentif segera cair sesuai dengan besaran sesuai dengan peraturan yang ada. "Semoga pemerintah juga mempertimbangkan memberikan insentif (untuk perawat) di RS swasta yang juga melayani pasien Covid-19," ujarnya.

Berdasarkan petunjuk teknis yang dia terima,  ia menyebutkan besaran insentif untuk bidan dan perawat yaitu sebesar Rp 7,5 juta per bulan.

"Pemberiannya diberikan proporsiobal sesuai dengan jumlah hari kerja dan beban pekerjaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement