Senin 01 Jun 2020 17:20 WIB

Sepak Bola Bisa Diterapkan Di New Normal

Alberts mengaku new normal bisa turut diterapkan dalam sepak bola.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Persib Robert Rene Alberts
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelatih Persib Robert Rene Alberts

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penerapan new normal di tengah pandemik virus corona mulai diterapkan pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat dibiasakan untuk adaptasi menggunakan masker dan jaga jarak.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku new normal bisa turut diterapkan dalam sepak bola. Hal ini karena orang-orang harus mulai hidup berdampingan dengan virus corona.

"New normal mulai diimplementasikan dan banyak negara yang mengikuti itu. Untuk saat ini yang terpenting semua butuh melakukan jaga jarak, menjaga kebersihan dan membuka mata soal bahayanya berinteraksi di masyarakat," kata Robert, Senin (1/6).

Dia menyebut ini menjadi saat yang tepat bumi untuk bisa memulihkan secara natural. Apalagi kontribusi besar terhadap kerusakan bumi adalah dari manusia.

"Kami tidak bisa menyalahgunakan apa yang sudah diberikan oleh planet ini karena kami yang merusak segalanya di planet ini," katanya.

Dia mengakui virus corona memang rentan dan bisa terjangkit pada siapa saja, termasuk pemain bola yang memiliki kondisi tubuh yang kuat. Sehingga ketika new normal sudah diterapkan pada sepak bola, harus ada protokol ketat untuk menjaga pemain dari ancaman virus.

"Dalam cakupan kami ini termasuk bagaimana situasi  di ruang ganti, kondisi di lapangan dan interaksi sosial dengan fans juga harus diubah sesuai dengan anjuran. Saya rasa jika mengikuti itu, semua kompetisi bisa dimulai lagi dan itu hal yang positif," katanya.

Persib termasuk salah satu klub yang menginginkan kompetisi Liga 1 2020 kembali berjalan. Bahkan Persib mengajukan format kalender kompetisi liga mengikuti kompetisi Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement