Senin 01 Jun 2020 16:15 WIB

Menpora Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Durasi upacara tak lebih dari 30 menit.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Menpora Zainudin Amali
Foto: instagram Kemenpora
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (1/6). Tayangan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila hari ini disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengikuti rapat dari Istana Bogor, Jawa Barat, sementara Ma'ruf dari kediamannya di Jakarta. Kemudian, hadir pula Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dalam upacara itu, Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila dari ruangan pimpinan MPR. Sementara Puan Maharani membacakan teks UUD 1945 dari ruang pimpinan DPR. Sedangkan Menko PMK Muhadjir membacakan doa. Durasi upacara tak lebih dari 30 menit. 

Dalam pidatonya, Presiden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda saat ini menguji daya juang, pengorbanan, dan kedisiplinan bangsa Indonesia. Wabah ini juga menguji ketenangan dalam mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Namun, menurutnya, Pancasila ibarat bintang yang menjadi pemersatu bangsa dalam melewati ujian itu.

 

"Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap jadi bintang penjuru untuk menggerakan kita semua," kata Jokowi.

"Juga menggerakan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi. Pancasila pun memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan bangsa untuk meringankan beban masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, menumbuhkan daya juang rakyat Indonesia untuk mengatasi kesulitan dan tantangan yang sedang dihadapi. Presiden menyebutkan, nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan.

"Pancasila harus terus jadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat bangsa indonesia," tutur Jokowi.

Presiden juga meminta agar seluruh elemen bangsa memperkuat persatuan. Selain itu dia mengajak penyelenggara negara untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement