Senin 01 Jun 2020 10:26 WIB

Kedubes Iran di Pakistan: Zionis Inginkan Kita Bertikai

Kedubes Iran di Pakistan menegaskan tak terlibat dalam penghancuran situs Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Kedubes Iran di Pakistan menegaskan tak terlibat dalam penghancuran situs Islam. Ilustrasi Masjid Al-Umari Suriah
Foto: Wikimedia
Kedubes Iran di Pakistan menegaskan tak terlibat dalam penghancuran situs Islam. Ilustrasi Masjid Al-Umari Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, IRNA – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Pakistan mengatakan, tidak menghormati situs suci umat Islam adalah kejahatan keji yang direncanakan musuh-musuh Islam, terutama Zionisme internasional. Tujuan kelompok ini adalah untuk memecah belah para pengikut Islam.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Iran Sabtu (30/5) kemarin menyebut, mereka meminta umat Islam untuk tetap waspada akan rencana jahat tersebut. 

Baca Juga

"Kedutaan Besar Republik Islam Iran menganggap berita penghancuran tempat suci kaum Sunni di Suriah dan hubungannya dengan Iran sebagai skenario ganas serta konspirasi yang telah direncanakan sebelumnya, kami sangat menolaknya," tulis pernyataan tersebut dikutip di situs berita Irna, Senin (1/6).  

Pernyataan tersebut juga mengungkapkan jika tidak diragukan lagi penerbitan berita palsu semacam itu merupakan upaya untuk menciptakan perpecahan di antara para pengikut sekte-sekte Islam. Sekaligus sebagai salah satu cara untuk memancing opini, perasaan, dan emosi publik.  

Hal-hal seperti ini, oleh Kedutaan Besar Iran di Pakistan dinilai hanya menguntungkan Zionisme internasional dan musuh dunia Muslim. "Ditekankan bahwa penghinaan terhadap kuburan orang yang meninggal dan situs bersejarah tidak memiliki tempat di sekolah Islam," kata pernyataan itu.  

Adapun para pelaku kejahatan ini disebut sudah pasti tidak memiliki pemahaman yang benar tentang agama Islam ini. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.  

"Semua wartawan dan anggota media didesak untuk tidak menyebarkan rumor, berdasarkan tanggung jawab mereka untuk memberikan informasi profesional," kata kedutaan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement