Senin 01 Jun 2020 03:05 WIB

Mengganti Kopi dengan Olahraga

Olahraga disebut bisa jadi pilihan bagi individu yang mungkin ingin menghindari kopi.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Olahraga disebut bisa jadi pilihan bagi individu yang mungkin ingin menghindari kopi (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Flickr
Olahraga disebut bisa jadi pilihan bagi individu yang mungkin ingin menghindari kopi (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi menjadi salah satu minuman yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia. Bahkan, tak sedikit yang menjadikannya sebagai rutinitas.

Di Kanada, kopi adalah yang kedua setelah air sebagai minuman yang paling sering dikonsumsi oleh orang dewasa. Meskipun kafein, bahan psikoaktif yang terkandung dalam kopi dikaitkan dengan beberapa efek positif seperti peningkatan kewaspadaan, energi dan suasana hati, ini tidak selalu menjadi kabar baik bagi semua orang.

Baca Juga

Dilansir Science Alert, Senin (1/6), beberapa orang mengalami efek negatif dari konsumsi kafein, seperti peningkatan gejala kecemasan dan tremor otot. Kekhawatiran tentang konsumsi kafein juga disoroti terhadap anak-anak dan ibu hamil, mendorong adanya saran untuk mengurangi konsumsi untuk golongan ini.

Sebagian orang yang mengkonsumsi kafein telah mengalami efek samping yang terasa seperti sakit kepala, kelelahan dan suasana hati memburuk. Namun, pertanyaan yang tetap ada, apakah kafein bisa tak memiliki efek samping.

 

Jawabannya kemudian mungkin terletak pada olahraga aerobik. Dalam studi terbaru, laboratorium memeriksa bagaimana olahraga dapat meningkatkan berbagai hasil kesehatan, salah satunya adalah kognisi.

Latihan aerobik dan kafein diteliti secara langsung, untuk melihat kemampuan keduanya untuk memberikan dorongan pada ukuran kognisi yang disebut memori kerja. Ini  mengacu pada kemampuan manusia untuk menyimpan dan memanipulasi informasi sementara menyelesaikan suatu tugas.

photo
(Foto: ilustrasi kopi) - (Hippopx)

Memori yang berfungsi adalah apa yang Anda gunakan seperti ketika Anda berada di toko kelontong mencoba untuk dengan cepat mengingat kembali barang-barang di daftar belanjaan, sambil memperbarui informasi itu dengan label harga yang tertera. Ini digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari dan dikaitkan dengan seberapa baik kinerja Anda di sekolah maupun tempat kerja.

Dalam studi, peneliti memeriksa apa yang akan terjadi pada memori yang bekerja ketika orang dewasa yang sehat menyelesaikan jalan cepat, 20 menit di atas treadmill, dibandingkan ketika mengkonsumsi dosis kafein yang setara dengan apa yang orang konsumsi dalam secangkir kopi kecil. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis olahraga intensitas sedang pada dasarnya setara dengan dosis kafein dalam meningkatkan memori kerja pada kedua orang dewasa yang secara teratur mengonsumsi kafein dan mereka yang tidak.

Hasil ini akan menyarankan bahwa mengganti kopi dengan satu latihan aerobik tidak hanya dapat memberikan dorongan kognitif yang mirip dengan kopi tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan lain yang datang bersama dengan olahraga. Penelitian juga meminta konsumen kafein kami untuk menjalani periode pengurangan kafein selama 12 jam.

Setelah itu, mereka harus datang ke laboratorium sehingga kami dapat menilai gejala efek samping kafein, termasuk kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, suasana hati yang kesal, kurang motivasi dan sakit kepala. Peneliti juga menilai memori kerja mereka, dan menemukan bahwa itu tidak terpengaruh oleh kafein.

Meskipun masih ada banyak perdebatan dan penyelidikan sedang dilakukan, penelitian sebelumnya telah menyarankan peningkatan aliran darah di otak, pelepasan faktor neurotropik atau seperti makanan untuk sel-sel otak, dan pelepasan hormon. Temuan menggembirakan karena mereka menyarankan sesuatu yang sederhana seperti berjalan cepat selama istirahat makan siang Anda dapat membantu melawan hilangnya atau merosotnya energi pada sore hari.

Lebih jauh lagi, bagi individu yang mungkin ingin menghindari kopi, melakukan aerobik yang singkat dapat menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement